Kamis 30 Apr 2020 15:27 WIB

UMP Purwokerto Lantik Belasan Dokter Secara Daring

Meski secara daring, pelantikan dan pengambilan sumpah menggunakan acara lengkap.

Dokter mengenakan masker (ilustrasi). Acara pelantikan dan pengambilan sumpah dokter yang digelar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kamis (30/4), berbeda dari biasanya karena dilakukan secara daring.
Foto: www.freepik.com
Dokter mengenakan masker (ilustrasi). Acara pelantikan dan pengambilan sumpah dokter yang digelar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kamis (30/4), berbeda dari biasanya karena dilakukan secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Acara pelantikan dan pengambilan sumpah dokter yang digelar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kamis (30/4), berbeda dari biasanya. Acara pelantikan tidak dilakukan dengan mengumpulkan para dokter baru dan seluruh civitas akademika dalam satu ruangan, melainkan dilakukan secara daring.

Meski dilakukan secara daring, acara pelantikan dan pengambilan sumpah menggunakan susunan acara lengkap, mulai dari pembacaan Alquran, sambutan rektor dan dekan, Ketua IDI Cabang Banyumas, hingga pembacaan doa.

Dalam acara tersebut, ada 18 dokter yang dilantik dan diambil sumpah. Mereka terdiri dari 12 dokter perempuan dan enam dokter laki-laki.

Dekan Fakultas Kedokteran dr Muhammad Mansyur Romi mengaku bersyukur karena karena tetap bisa melaksanakan pelantikan dokter baru, walaupun dilaksanakan secara daring. ''Kita tahu saat ini sedang pandemi Covid-19 sehingga kita wajib menghindari kerumunan untuk mencegah penularan,'' ujarnya.

Penanggung jawab acara dr M Nurizki Haitamy mengatakan, acara sumpah dokter ini adalah penutupan rangkaian kegiatan yang telah diikuti mahasiswa kedokteran. Dalam ujian kompetensi sebelumnya, para dokter yang dilantik berhasil mendapat nilai cukup tinggi dengan nilai tertinggi 84. ''Rasa syukur dan bangga, kami segenap panitia berupaya agar kegiatan acara sumpah dokter ini berjalan dengan sesuai rencana walaupun terkendala wabah Covid-19,'' jelasnya.

Ketua IDI Cabang Banyumas dr Nugroho Harbani yang berkesempatan hadir secara virtual melalui aplikasi zoom menyebutkan, pendidikan kedokteran Universitas Muhamadiyah Purwokerto dalam proses pendidikanya ada basic pendidikan agamanya sehingga memberikan warna baru terhadap para alumninya. ''Harapan kami, alumni FK UMP bisa memberikan proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara Islami dan syar’i dan juga secara komprehensif,'' ucapnya.

Sementara itu, Rektor UMP Dr Anjar Nugroho mengucapkan selamat kepada para dokter muda yang telah dilantik karena untuk menuju tahap ini membutuhkan proses yang sangat panjang, berliku, dan penuh tantangan. ''Nikmatilah proses ini karena seluruh kehidupan memerlukan perjuangan pada setiap fase kehidupan,'' katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement