Kamis 30 Apr 2020 16:16 WIB

Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan Segera Dibuka Kembali

Belum ada tanggal klapan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan dibuka kembali.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan Segera Dibuka Kembali. Foto: Jamaah tak bisa masuk ke Masjidil Haram untuk cegak penyebaran Corona.
Foto: Saudi Gazette
Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan Segera Dibuka Kembali. Foto: Jamaah tak bisa masuk ke Masjidil Haram untuk cegak penyebaran Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Umat Muslim di dunia dalam beberapa hari bisa kembali memasuki dua masjid suci di Makkah dan Madinah. Hal ini diumumkan oleh Kepala Presidensi Umum Arab Saudi untuk Urusan Dua Masjid Suci, Abdul Rahman Al-Sudais, kemarin (29/4).

"Akan datang hari-hari ketika kesedihan akan diusir dari umat Islam dan kami kembali ke Dua Masjid Suci untuk Tawaf (mengelilingi Kabah Suci), Sa'i (ritual mempercepat di antara bukit-bukit Safa  dan Marwa) dan berdoa di Al-Rawdah Al-Sharifa dan menyapa Nabi Muhammad SAW," kata Al-Sudais dalam sebuah video yang diposting di media sosial, dikutip di Middle East Monitor, Kamis (30/4).

Baca Juga

Dia menegaskan jika kehidupan normal akan segera kembali. Pun menekankan bahwa Riyadh ingin menciptakan lingkungan yang kuat dan sehat.

Pejabat Saudi meminta umat Islam untuk tidak terburu-buru menghapus aturan pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah. Kebijakan itu diambil sebagai bagian dari tindakan pencegahan untuk membendung penyebaran virus Covid-19.

 

Kementerian Haji dan Umrah Saudi disebut baru-baru ini mengatakan di media sosial Twitter bahwa mereka akan membuka kembali kedua masjid.

"Insya Allah, di bawah kepemimpinan pemerintah kita yang bijaksana, dan sejalan dengan komitmen kita untuk mematuhi prosedur dan instruksi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang, kita akan membuka kembali Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah untuk para jamaah Muslim dari semua penjuru dunia," katanya.

Pada 18 Maret, Dewan Cendekiawan Senior Kerajaan Saudi menunda pelaksanaan sholat berjamaah di masjid-masjid di seluruh negeri. Ini sebagai bagian dari serangkaian tindakan yang diambil untuk mengekang penyebaran Covid-19.

Menurut data resmi, pandemi global ini pertama kali muncul di provinsi Wuhan China pada Desember 2019. Sejauh ini telah membunuh lebih dari 157 orang dan menginfeksi lebih dari 21.402 orang di seluruh wilayah Arab Saudi.  

Sementara, Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Endang Jumali, menyebutkan, hingga saat ini, Kamis (30/4), pihaknya belum menerima informasi resmi dari otoritas Saudi.

"Iya (belum ada informasi resmi). Dan sampai saat ini memang belum dibuka untuk umum, hanya untuk internal petugas masjid," kata Endang kepada Republika, Kamis (30/4).

Menurut Endang, pernyataan soal dua masjid suci akan segera dibuka memang telah disampaikan oleh Kepala Presidensi Umum Dua Masjid Suci Syekh Abdul Rahman Al-Sudais Imas Sudais, tapi tanpa menyebutkan tanggalnya.

"Setahu saya pernyataan Imam Sudais tidak menyebutkan tanggal, hanya menyebutkan akan segera dibuka untuk umum/publik. Namun waktunya belum ditentukan," ujar Endang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement