Kamis 30 Apr 2020 17:11 WIB

Puskes Tetap Siap Menyelenggarakan Kesehatan Haji

Semua penyelenggara harus siap jika Saudi membolehkan haji.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Puskes Tetap Siap Menyelenggarakan Kesehatan Haji. Foto:  Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka
Foto: Republika/Prayogi
Puskes Tetap Siap Menyelenggarakan Kesehatan Haji. Foto: Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Presidensi Dua Masjid Suci Al-Haram dan An-Nabawi Syeikh Sudais menyampaikan Masjidil Haram akan segera dibuka. Pernyataan ini membuat pemerintah Indonesi di Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mesti bersiap menyelenggarakan ibadah haji untuk bidang kesehatan.

"Intinya kita tetap siap," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka saat dihubungi, Kamis (30/4). 

Baca Juga

Eka mengatakan, karena dunia termasuk Arab Saudi dan Indonesia masih terjadi pandemi Covid-19, tentunya Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan tetap berusaha melakukan yang terbaik. Kementerian Kesehatan tak masalah jika tahun ini haji belum dapat diselenggarakan karena pandemi.

"Jika tida berangkat juga tidak apa-apa. Kita paham kondisi dunia dengam masalah Covid-19," katanya.

Eka mengatakan, jika dunia sudah tidak ada lagi terjadi pandemi Covid-19 termasuk Arab Saudi, dan Pemerintah Saudi secara resmi mendeklarasikan bahwa haji siap diselenggarakan, maka semua penyelenggara harus siap.

"Kalau masalah Covid-19 sudah beres. Maka kita harus siap," katanya.

Eka mengaku enggan, menafsirkan bahwa statemen Kepala Presidensi Umum Dua Masjid Suci Syekh Abdul Rahman Al-Sudais yang telah memberikan kabar gembira kepada umat bahwa masjidil haram sudah bisa digunakan, sebagai signal haji pasti dapat diselenggarakan.

"Saya tidak berani bilang. Saudi memberikan signal," katanya.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengatakan, pernyataan dari Syeikh Sudais, merupakan sinyal yang positif bagi dibukanya kembali penyelenggaraan umroh termasuk haji. 

Menurut dia, apa yang dispaikan Sudais itu tentu sangat menggembirakan untuk umat Islam di dunia. Untuk itu ia mengajak umat Muslim berdoa agar pelaksanaan Ibadah haji juga dapat diselenggarakan tahun 2020. 

"Sekarang yang harus menjadi perhatian kita adalah mempersiapkan calon jamaah haji kita agar penyelenggaraan Ibadah Haji agar bebas dari Covid-19," katanya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement