Jumat 01 May 2020 13:02 WIB

Risma Telpon Menkes Minta Dikirim Reagen PCR

Dari 7.000 yang diajukan, 5.000 diperuntukan bagi tenaga kesehatan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara khusus mengajukan reagen Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk swab tes sekitar 7.000 buah kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Berdasarkan jumlah yang diajukan tersebut, sekitar 2.000 rencananya diperuntukkan bagi pasien. Sedangkan 5.000 diperuntukan bagi tenaga kesehatan.

Risma mengungkapkan banyaknya pasien yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG), yang hingga saat ini masih menunggu tes swab, sembari melakukan isolasi mandiri. “Jadi kami minta bantuan ke Bapak Menteri Kesehatan (Menkes) sekitar tujuh ribu sekian. Dua ribu untuk pasien kami, karena pasien kami ada yang OTG, ODP dan PDP,” kata Risma di Surabaya, Jumat (1/5).

Baca Juga

Wali perempuan pertama di Surabaya itu mengaku, beberapa hari lalu, ia sempat berkomunikasi langsung dengan Menkes, Terawan Agus Putranto, melalui sambungan telepon. Dia menjelaskan, pada 25 April 2020, bantuan berupa reagen PCR dari Kemenkes sudah disalurkan ke Tim Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur.

Namun, Risma mengaku belum menerima bantuan reagen PCR yang disalurkan melalui Tim Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur. Risma pun berharap, reagen PCR tersebut bisa segera diberikan untuk dilakukan tes swab kepada pasien.

“Karena itu saya menyampaikan ke Pak Menteri, hingga tanggal 29 April kami belum terima. Jadi mohon kami dibantu. Karena sebetulnya kalau ini dua ribu bisa kita tes semua kita akan bisa pisahkan. Mana yang positif, mana yang negatif,” ujar Risma.

Risma menilai, jika sudah dilakukan tes swab maka akan memudahkan pemerintah untuk memilah mana yang negatif dan positif, begitu pun dengan penanganannya. Apalagi, jika setelah dilakukan tes dan ditemukan terdapat yang positif, maka bisa segera ditangani.

“Kalau mereka negatif bisa kita pisahkan supaya tidak tertular. Karena selama ini kita cuma bisa tunggu, sehari bisa sampai empat atau enam yang dites. Kan ini berat buat kita,” ujar Risma.

Setelah mendengar informasi tersebut, Risma mengaku, Menkes menyatakan bakal segera mengirimkan reagen PCR yang ditujukan langsung ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. “Kita akan lihat perkembangannya satu hari ini, karena beliaunya (Menkes) bilang Bu Risma kalau ada pesawat langsung saya kirim supaya cepat selesai,” kata Risma.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement