Alasan Saudi Luncurkan Program Buka Puasa di 18 Negara

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil

Ahad 03 May 2020 10:12 WIB

Alasan Saudi Luncurkan Program Buka Puasa di 18 Negara. Foto: Muslim di Jeddah, Arab Saudi, berbuka puasa Ramadhan bersama-sama. (ilustrasi) Foto: Reuters Alasan Saudi Luncurkan Program Buka Puasa di 18 Negara. Foto: Muslim di Jeddah, Arab Saudi, berbuka puasa Ramadhan bersama-sama. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA,SARAJEVO--Menteri Urusan Islam Arab Saudi melalui Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd di Sarajevo, Bosnia membuat program iftar atau buka bersama di 18 negara. Program diluncurkan sebagai upaya Saudi meminta doa untuk/perlindungan dua masjid suci yang di Makkah dan Madinah.

Direktur King Fahd Cultural Center, Dr. Mohammed Bin Hassan Al Sheikh menyatakan, mengingat masih ada pandemi global, program ini akan medistribusikan makanan untuk buka bersama kepada orang-orang yang membutuhkan di 18 negara seluruh dunia seperti Bosnia, Herzegovina, Argentina dan Malaysia.

Baca Juga

"Program ini akan dilaksanakan di negara-negara Balkan semisal di Kroasia, Serbia, makedonia, Albania, Kosovo dan Montenegro dan akan bermanfaat bagi 60.000 orang," katanya seperti dikutip situs Saudigazette, Ahad (2/5).

Dia berterima kasih kepada perwakilan dua masjid suci dan pangeran mahkota Muhammad Bin Salman atas dukungan mereka yang berkelanjutan kepada saudara-saudara mereka di Bosnia dan Herzegovina melalui program buka bersama. Program ini terasa bermanfaat di tengah penyebaran Corona Virus.

Pusat Kebudayaan Islam raja Fahd di Buenos Aires, Argentina, menargetkan program buka bersama Ramadan ini bisa menjangkau 4.000 orang di Argentina.

Wakil Duta Besar Argentina Mohammad Al-Aidan, mengatakan bahwa program buka bersama ini merupakan bagian dari program-program untuk membantu umat Muslim di dunia selama bulan suci Ramadan. Menurutnya program ini menunjukan kepedulian seorang pemimpin terhadap umat Muslim di dunia.

"Yang mencerminkan pentingnya kepemimpinan bijaksana untuk mengumpulkan umat muslim dalam suasana rohani," katanya.

Direktur Pusat Kebudayaan Islam Raja Fahd menjelaskan bahwa program tersebut menargetkan lebih dari 4.000 orang dengan mendistribusikan 400 paket makanan yang berisi semua persyaratan makanan keluarga di bulan suci. Pendistribusian juga tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan penyebaran corona.

Departemen itu, yang diwakili oleh atase keagamaan kedutaan Saudi di Malaysia, diluncurkan pada hari sabtu lalu, program buka bersama Ramadan di hadapan duta besar Saudi untuk Malaysia Mahmoud Qattan dan sejumlah pejabat.

Mamoud Qattan mengatakan bahwa program tahunan yang dilaksanakan di 18 negara di seluruh dunia termasuk Malaysia, mencerminkan pemeliharaan dua masjid suci dengan baik untuk melayani Islam dan muslim di seluruh dunia.

Sementara itu, atase agama di Malaysia Abdulrahman Al-Rubaian mengatakan bahwa acara tersebut mencakup 1.000 keranjang makanan dan 20.000 makanan beriftar, yang dibagikan kepada orang-orang miskin di banyak daerah di Malaysia.