Jumat 08 May 2020 03:13 WIB

Bila Covid Rekayasa, Ini Saran Waketum MUI untuk Indonesia

Korban jiwa akibat wabah Covid-19 di Indonesia juga sangat banyak.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agus Yulianto
KH. Muhyiddin Djunaidi
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
KH. Muhyiddin Djunaidi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus corona atau Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara dan memakan banyak korban jiwa. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi menganalisis dan menduga Covid-19 merupakan hasil rekayasa manusia.

Bila Covid-19 adalah hasil rekayasa atau senjata biologis, KH Muhyiddin menyarankan Indonesia harus bersama-sama dengan negara-negara lain menuntut agar pelaku kezaliman dan kerusakan ini dimintai pertanggungjawaban. Kemudian, pelakunya dibawa ke Mahkamah Internasional untuk diadil.

"Kita harus mendukung gerakan itu. Aliansi negara-negara yang cintai damai harus menuntut pihak-pihak mana pun (yang menciptakan senjata biologis), baik dari Barat atau Timur, agar mereka diajukan ke Mahkamah Internasional dan diadili," kata KH Muhyiddin kepada Republika saat acara MUI Dakwah Online bertema 'Pandemi Covid-19 dan Konspirasi Dunia Internasional' pada Kamis (7/5).  

Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia perlu berhati-hati, jangan sampai jatuh pada rayuan kelompok kiri dan kanan hingga akhirnya terjebak rayuan mereka sehingga Indonesia menjadi sasaran tembak pada kemudian hari. Karena itu, dia menegaskan, Indonesia harus independen dan punya sikap yang jelas. Bila perlu Indonesia menjadi pemimpin negara-negara lain untuk sebagai penengah dalam menyelesaikan masalah pandemi Covid-19.

"Kita tunjukkan bahwa Indonesia punya power. Kita bisa membangun aliansi negara-negara Islam dan negara-negara berkembang. Kita yang akan sampaikan suara mereka," ujarnya.

KH Muhyiddin mengatakan, bila independen dan tidak terjebak rayuan, Indonesia tidak akan terlibat dengan peperangan antara blok kiri dan blok kanan. Indonesia akan berada di tengah-tengah. 

Seperti diketahui, wabah Covid-19 telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, virus ini telah sampai ke desa-desa dan membuat kehidupan masyarakat menjadi tidak seperti biasa. Korban jiwa akibat wabah Covid-19 di Indonesia juga sangat banyak, terlebih korban yang terdampak kemerosotan ekonomi negara akibat pandemi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement