Sabtu 09 May 2020 15:20 WIB

Bisnis Kulit Beduk Tak Selaris Tahun Lalu

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pendapatan tahun ini menurun drastis.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Penjual kulit beduk musiman di Cianjur, Jawa Barat, masih dapat meraup keuntungan di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial yang diterapkan pemerintah. Mereka masih untung meskipun dibandingkan puasa tahun lalu keuntungan yang didapat lebih tinggi.

"Tahun lalu setiap hari ada saja kulit atau sudah jadi beduk yang bisa saja jual. Puasa tahun ini meskipun banyak batasan, kami masih bisa berjualan meskipun dalam sehari hanya satu beduk kecil dan beberapa kulit yang terjual," kata Asep pedagang kulit beduk di Jalan Dr Muwardi, Cianjur, Jumat (8/5).

Asep mendapatkan kulit beduk dari bandar kulit yang hanya menjual dua jenis kulit sapi dan kulit kerbau. Harga kulit beduk siap pakai dipatok Rp 300 ribu untuk jenis kulit sapi dan Rp 400 ribu untuk jenis kulit kerbau.

AYO BACA : Komedian Sule Ikut-ikutan Ferdian Paleka

Tidak hanya kulit, Asep juga menjual kulit beduk yang sudah dipasangkan ke drum dengan harga bervariasi mulai dari Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta tergantung kulit dan besaran drum yang diminta.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tutur dia, pendapatan tahun ini menurun drastis meskipun setiap hari ada satu atau dua kulit yang terjual.

"Kalau dibilang dampak Corona tidak juga, mungkin warga lebih membutuhkan bantuan sembako untuk warga ketimbang ganti kulit bedug," katanya.

Ia menambahkan, sebagian besar pembeli kulit beduk saat ini untuk kepentingan pribadi karena ukuran yang mereka beli kecil.  Sedangkan untuk tempat ibadah seperti mushala dan masjid, biasanya pemesan langsung minta dipasang dilokasi.

"Kalau dulu kami kerjakan di rumah baru diantar ke tempat pemesan, kalau sekarang ada pesanan ganti kulit, saya langsung pasang di tempat dan berjualan di sini dijaga anak atau istri agar tetap ada pemasukan," kata bapak dua anak yang akan buka sampai satu pekan menjelang Lebaran.

Yogi, pembeli kulit beduk, mengatakan, sengaja membeli yang sudah jadi dengan drum ukuran kecil untuk memenuhi pesanan anaknya yang setiap sahur ikut membangunkan warga di perumahan tempat tinggalnya.

"Pesanan anak karena di kompleks, beduknya besar sulit untuk dibawa anak-anak karena ada rezeki saya belikan buat anak biar dia tambah semangad membangunkan sahur warga, bersama teman-temanya," katanya.

AYO BACA : Judul 2000-an Asteroid Tergolong Berbahaya Berada Dekat Bumi

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement