Senin 11 May 2020 08:11 WIB

Penjelasan Imam Al-Ghazali tentang Amal

Manusia akan dihadapkan pada keputusan neraca (mizan)

Timbangan. Ilustrasi.
Timbangan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, Amal adalah teman ketika waktu berakhir. Istri, anak, bapak, ibu, tetangga, sahabat, tak kenal lagi sosok kita. Amal itu yang akan berbicara tentang siapa kita, apa yang semua pernah kita perbuat dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Pada saat manusia mati, sederet daftar perbuatan yang per nah diperbuat ditunjukkan kepa danya. "Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau sekiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan Allah sangat penyayang kepada hamba-ham ba-Nya." (QS Ali Imran ayat 30).

Imam Al Ghazali menjelaskan, ketika saatnya tiba, perbuatan baik seberat zarah sekalipun akan ditempatkan dalam satu timbangan. Sementara, perbuatan jahat dalam satuan yang sama akan ditempatkan di lengan timbangan lain. Manusia akan dihadapkan pada keputusan neraca (mizan). Dia akan sangat khawa tir dan gelisah untuk mengetahui lengan timbangan mana yang naik dan mana yang turun.

"Adapun orang-orang yang berat timbangan kebaikannya, dia berada dalam kehidupan me muaskan. Dan orang-orang yang ringan timbangan kebaikannya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? Yaitu, api yang sangat panas." (QS al-Qariah: 6-11).

 

Dalam salah satu suratnya, Al Ghazali menjelaskan, timbangan (kebaikan) orang-orang kaya akan ringan pada hari itu. Mereka menghabiskan uang untuk memuaskan nafsu kebinatangan mereka. Sedang kan, timbangan (kebaikan) orang-orang yang hina akan berat. Mereka menggunakan uang mereka untuk menja lan kan perintah Allah.

Meski demikian, orang yang menghabis kan seluruh kekayaannya untuk bersedekah akan memperoleh ke selamatan yang sempurna. Mereka pasti akan terhindar dari bahaya yang terdapat dalam pemilikan benda-benda keduniaan.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement