Senin 11 May 2020 15:26 WIB

Masjid Berkonsep Qurani akan Dibangun di Putrajaya Malaysia

Pembangunan masjid di Putrajaya upaya syiar Islam dan pariwisata.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Pembangunan masjid di Putrajaya upaya syiar Islam dan pariwisata. Ilustrasi Masjid Putra di Putrajaya, Malaysia.
Foto: creative-muslims.com
Pembangunan masjid di Putrajaya upaya syiar Islam dan pariwisata. Ilustrasi Masjid Putra di Putrajaya, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA – Populasi di Putrajaya diperkirakan akan meningkat dari 120 ribu menjadi 300 ribu dalam waktu lima tahun. Karena itu, Menteri Wilayah Federal Malaysia Tan Sri Annuar Musa mengatakan, pemerintah akan membangun masjid ketiga di Pusat Administrasi Malaysia itu.

Masjid ketiga tersebut rencananya akan dibangun di kawasan perumahan di Precinct 14 Putrajaya. Pemerintah Malaysia sedang mempertimbangkan untuk membangun masjid tersebut berdasarkan konsep Alquran.

Baca Juga

"Kami juga mempertimbangkan untuk membangun Desa Alquran di kawasan yang sama dalam upaya memberdayakan budaya dan pengetahuan Islam tentang Alquran, terutama di kalangan wisatawan asing," kata Annuar Musa dikutip dari laman Malaymail, Senin (11/5).   

Putrajaya saat ini sudah memiliki dua masjid, yaitu Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin dan Masjid Putra. Menurut dia, Kementerian Wilayah Federal Malaysia saat ini sedang berusaha mendorong agar lebih banyak lagi orang yang membeli rumah di Putrajaya, bukan hanya pegawai negeri sipil.   

Pada Ahad (10/5), Kementerian Wilayah Federal Malaysia juga telah meluncurkan publikasi Al-Quran Al-Karim Mushaf Putrajaya bersamaan dengan Peringatan Nuzul Quran 1441 H. 

Menurut Annuar Musa, penerbitan Alquran ini sebagai upaya untuk mempromosikan budaya Alquran di kalangan masyarakat serta mencetak generasi Alquran di seluruh dunia.   

“Ini akan diterbitkan dalam versi MUFIQ (Mudah Dipahami konten Alquran) dalam bahasa Melayu.  Targetnya adalah mencetak 25 ribu eksemplar untuk didistribusikan ke semua masjid, sekolah dan perpustakaan di sekitar Putrajaya dan dengan cetakan awal 5.000 eksemplar," jelasnya.   

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement