Selasa 12 May 2020 08:19 WIB

Profesor Yale Buat Gelang untuk Deteksi Virus Corona

Gelang bernama Fresh Air untuk mendeteksi patogen kecil di udara seperti virus corona

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona.
Foto: MgIT03
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, YALE -- Dengan perkembangan teknologi, kini pakaian maupun aksesoris dapat digunakan untuk melacak hal-hal yang sangat mendasar. Asisten Yale School of Public Health, Profesor Krystal Pollitt telah mengembangkan gelang yang ringan dan tidak mencolok. Gelang ini bisa dipakai untuk mendeteksi virus corona.

TechXplore melaporkan gelang tersebut diberi nama Fresh Air. Benda ini dapat dipakai dan terlihat seperti jam tangan kecil, juga menggunakan sampler udara, bukan arloji wajah untuk mendeteksi polutan udara.

Baca Juga

Seperti yang dilansir dari PhoneArena, Selasa (11/5) Fresh Air pada awalnya dirancang untuk mendeteksi pyrene, nitrogen dioksida dan polutan lainnya. Namun, profesor Pollitt percaya gelang tersebut dapat dimodifikasi untuk mendeteksi patogen kecil di udara seperti virus corona.

Ia berkolaborasi dengan Jordan Peccia, profesor teknik kimia dan lingkungan Thomas E. Golden Jr dan profesor asosiasi anestesiologi dan epidemiologi Dr. Jodi Sherman untuk menyelidiki lebih lanjut kemampuan Fresh Air sebagai alat pelacak pandemi. Pada kondisi perkembangannya saat ini, Fresh Air membutuhkan bantuan peralatan tambahan untuk menganalisis sampel dan menilai polusi dan paparan virus (secara potensial).

Tetapi di masa depan, teknologi tersebut mungkin berkembang menjadi pelacak otonom atau bahkan tertanam di jam tangan pintar di masa depan. Kemampuan untuk menilai lingkungan dan mendeteksi zat dan patogen yang berpotensi berbahaya, dengan mengenakan gelang yang ringan dan tidak mencolok akan terbukti bermanfaat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement