Rabu 13 May 2020 10:00 WIB

Saudi akan Berlakukan Jam Malam Penuh Saat Lebaran

Jam malam penuh akan diterapkan di Saudi saat Lebaran.

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Jam malam penuh akan diterapkan di Saudi saat lebaran. Bendera Arab Saudi.
Foto: Eurosport
Jam malam penuh akan diterapkan di Saudi saat lebaran. Bendera Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Arab Saudi akan memberlakukan jam malam 24 jam penuh dan lockdown selama Idul Fitri, yakni mulai 23 Mei (30 Ramadhan) hingga 27 Mei (4 Syawal) di semua kota dan wilayah di seluruh kerajaan. Menurut Kementerian Dalam Negeri, Arab Saudi juga tetap memberlakukan jarak sosial termasuk larangan berkumpul lebih dari lima orang. Sementara itu, kegiatan ekonomi dan komersial akan tetap berlanjut sampai 22 Mei 2020.  

Saat ini peraturan jam malam sebagian masih terus berlanjut di semua kota dan wilayah kerajaan, kecuali Kota Makkah. Masyarakat hanya diizinkan keluar pukul 09.00 pagi sampai 17.00 sore dan harus tetap mematuhi aturan jaga jarak. Dilansir dari Saudi Gazette, larangan keluar masuk selama 24 jam penuh ini berlaku di Makkah maupun kota-kota lainnya di Saudi.   

Baca Juga

Sebelumnya, secara terpisah Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan kasus baru Covid-19 pada Senin (11/5) sebanyak 1.966 kasus. Penambahan kasus ini menjadikan total pasien terinfeksi di Saudi mencapai 41.014 orang.  

Juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi, Muhammad al-Abdel Ali, mengatakan, jumlah pasien yang dinyatakan pulih sebanyak 1.280 orang tercatat dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total pasien yang dinyatakan telah pulih sebanyak 12.737 orang.  

"Ini sedikit lebih dari 30 persen dari total kasus yang dikonfirmasi," kata Muhammad al-Abdel Ali dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (12/5). 

Al-Abdel Ali mengatakan bahwa Riyadh menduduki puncak daftar kasus baru pada Senin (11/5) dengan pasien terinfeksi sebanyak 520 orang. Selanjutnya adalah Makkah dengan 343 kasus, Madinah dengan 257 kasus, Jeddah dengan 236 kasus, dan Hufof dengan 137 kasus.

Kemudian, di Kota Dammam ada 95 kasus, Taif 71 kasus, al-Khobar 60 kasus, Jubail 49 kasus, Hadda 39 kasus, Diriyah 25 kasus, Qatif 23 kasus, Majardah 15 kasus, Buraidah 15 kasus, Tabuk 10 kasus, dan Hail 10 kasus. Sisanya sekitar 60 kasus terdeteksi di kota-kota kecil lainnya di Saudi.   

Bertambahnya kasus yang terinfeksi dalam beberapa hari terakhir disebabkan pemeriksaan dan faktor lainnya. Beberapa kasus ditemukan muncul terkait dengan pertemuan keluarga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement