Rabu 13 May 2020 11:53 WIB

Pencurian Data, Ini Langkah Bos Tokopedia Wiliam Tanuwijaya

Pencurian Data, Ini Langkah Bos Tokopedia Wiliam Tanuwijaya

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Pencurian Data, Pendiri Tokopedia Bakal Tingkatkan Keamanan hingga Ajak Pengguna Ganti Password. (FOTO: Sufri Yuliardi)
Pencurian Data, Pendiri Tokopedia Bakal Tingkatkan Keamanan hingga Ajak Pengguna Ganti Password. (FOTO: Sufri Yuliardi)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Pasca pencurian data yang dijual ke dark web, CEO sekaligus Pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya memberikan surat kepada pengguna. Ia mengungkap bahwa pihaknya akan terus berupaya membangun, mengembangkan dan meningkatkan sistem platform sesuai standar terbaik dunia.

"Pada tanggal 2 Mei 2020, kami menyadari adanya pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak berwenang terkait informasi pengguna Tokopedia. Selain pemberitahuan yang telah kami informasikan sebelumnya, kami ingin memberikan informasi terbaru terkait langkah-langkah yang telah kami ambil hingga saat ini untuk mengatasi kejadian tersebut," tulis Wiliam pada suratnya kepada pengguna.

Baca Juga: Soal Peretasan Tokopedia, Pakar: Pemerintah Jangan Hanya Terima Laporan, Lakukan Hal Ini

Setelah kejadian tersebut, William mengaku pihaknya sudah menjalankan proses investigasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan akun dan transaksi tetap terjaga.

"Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah," imbuh Wiliam.

Sebagai langkah pencegahan tambahan, Tokopedia mengajak seluruh pengguna Tokopedia mengikuti anjuran langkah pengamanan, agar semua tetap terlindungi. Misalnya, memastikan pengguna selalu mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala.

Kemudian, tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital, dan menjaga OTP dengan tidak memberikan kode tersebut kepada pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Tokopedia juga untuk alasan apapun.

Lebih lanjut Tokopedia bekerjasama dengan Pemerintah yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi dan memastikan perlindungan data pribadi.

Tak hanya itu, pihaknya juga menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialis di bidang keamanan siber dalam membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan serta meningkatkan perlindungan data para pengguna Tokopedia.

"Bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan," kata William. "Kami terus membangun, mengembangkan, dan meningkatkan prosedur serta sistem antisipasi dan mitigasi kami, sesuai dengan standar terbaik dunia" tandasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement