Rabu 13 May 2020 13:57 WIB

Menhub Apresiasi Pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam Babel

Pengembangan pelabuhan guna meningkatkan perekonomian masyarakat

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi percepatan pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam di Babel.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi percepatan pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam di Babel.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Menteri Perhubungan Budi Karya mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan percepatan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam, guna meningkatkan perekonomian masyarakat di negeri penghasil timah itu.

"Kami mendukung keinginan Pemprov Kepulauan Babel untuk melakukan percepatan pembangunan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam," kata Budi Karya saat video conference dengan Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu (13/5).

Baca Juga

Ia mengatakan percepatan pengembangan pelabuhan ini sejalan dengan visi misi Presiden Joko Widodo dalam memajukan perekonomian dan pemerataan pembangunan daerah. "Saya berterima kasih dengan niat baik Gubernur Erzaldi dalam untuk memajukan daerah sekaligus mendukung visi dan misi Bapak Jokowi. Melalui pembangunan pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam ini, Bangka Belitung memiliki skala ekonomi yang dapat memberikan nilai tambah," ujarnya.

Oleh karena itu, data yang disampaikan pemerintah provinsi ini akan menjadi satu modal bagi kami sebagai informasi untuk membuat proyeksi pengembangan pelabuhan tersebut. "Kami berharap Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat segera berkoordinasi dengan Kementerian BUMN, agar upaya percepatan pengembangan pelabuhan dapat terealisasi dengan cepat dan sesuai aturan berlaku," katanya.

Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan pemprov akan terus berupaya merealisasikan pembangunan pengembangan Pelabuhan Pangkal Balam dengan melakukan berbagai kajian menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 112 Tahun 2017, pembangunan pelabuhan besar harus melalui tahapan kajian.

"Progress percepatan pembangunan ini sudah disiapkan, PraFeasibility Study (PraFS), dan Feasibility Study sudah memasuki proses lelang. Oleh karena itu, kami secara intens berkoordinasi dengan Pelindo, KSOP serta intansi terkait lainnya. Begitu juga mengenai data tentang oppurtunity mengenai data-data perekonomian Bangka Belitung akan segera kami sampaikan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement