REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pelatih Ganda Putri Pelatnas PBSI Eng Hian mengaku tengah mempersiapkan program khusus untuk pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu jelang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda ke tahun depan. Greysia/Apriyani merupakan satu-satunya andalan Indonesia di nomor ganda putri pada ajang Olimpiade Tokyo dan kini menduduki peringkat kedelapan dunia.
“Dengan ditundanya olimpiade tahun ini, maka tugas kami adalah menjaga performa Greysia dan Apriyani di tahun depan. Saya sudah mempersiapkan program khusus untuk mereka, dibantu juga dari tim strength and conditioning,” kata Eng dikutip dari laman resmi PBSI, Rabu (13/5).
Meski saat ini Pelatnas PBSI masih menjalani masa karantina tertutup akibat pandemi Covid-19 dan latihan tidak dapat dilakukan seperti biasa, Eng tetap akan berupaya memanfaatkan kondisi tersebut dengan sebaik mungkin.
“Saya akan memanfaatkan momen ini untuk fokus ke rehabilitasi cedera yang dialami oleh para atlet. Nanti di awal Juli baru kami akan masuk ke sesi penguatan otot-otot pendukung supaya tidak terjadi cedera lagi,” ujar Eng.
Lebih lanjut, Eng menuturkan fokus utamanya terhadap pasangan juara Indonesia Masters 2020 tersebut, yaitu meningkatkan kekuatan, keahlian, serta teknik permainan sehingga Greysia/Apriyani lebih siap saat menghadapi lawan-lawannya di olimpiade nanti.
Terlebih bagi Apriyani, sambung Eng, karena merupakan pemain muda, maka permainannya harus lebih dimatangkan dan kemampuannya juga harus terus diasah.
Sementara itu, untuk Greysia, Eng mengaku harus berhati-hati dalam menjaga kondisi sekaligus performanya sampai setahun ke depan. “Saya harus memastikan mereka berada di performa puncak saat tampil di Olimpiade Tokyo pada 2021 mendatang,” tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
