Rabu 13 May 2020 21:58 WIB

Kapolsek Kedaton Baku Tembak dengan Pelaku Curanmor

Satu dari dua pelaku pencurian terkapar kena timah panas.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Aksi kriminal masa pandemi Covid-19 menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H makin merajalela. Setelah aksi begal terhadap pengemudi ojek online dan penjambretan di jalan raya, dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) beraksi lagi di Kota Bandar Lampung, Selasa (12/5) malam.

Petugas Reskrim yang dikomandoi Kapolsek Kedaton Kompol M Daud dan pelaku curanmor sempat baku tembak. Tembakan timah panas sebagai peringatan dari kapolsek tak membuat pelaku berhenti. Pelaku malah melepaskan tembakan senjata api rakitan kepada petugas, sembari berusaha melarikan diri.

Baca Juga

Kapolsek Kedaton Kompol M Daud terpaksa melepaskan tembakan secara terukur ke arah pelaku, untuk menghentikan aksinya. Baharudin (23 tahun), satu dari dua orang pelaku terkapar di jalan. Pelaku dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Pramuka, Rajabasa, Bandar Lampung.

Kronologi

Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Rabu (13/5), pelaku, warga Sekampung Udik, Kecamatan Gunung Sugih Besar, Kabupaten Lampung Timur, memang menjadi target operasi petugas Reskrim Polsek Kedaton. Aksi curanmor yang telah dilakukan pelaku meresahkan masyarakat setempat.

Petugas melakukan pencarian di wilayah Jalan Ratu Dibalau, Tanjung Senang, Bandar Lampung. Dua pelaku teridentifikasi berada di kawasan tersebut. Hal tersebut berdasarkan video kamera tersembunyi yang dimiliki masyarakat setempat. Pelaku berada di sebuah minimarket Alfamart.

Mereka hendak mengincar kendaraan bermotor yang sedang terparkir di minimarket. Petugas Opsnasl Polsek Kedaton lantas melakukan penggerebekan. Kapolsek dan anggotanya berusaha menangkap pelaku. Namun, pelaku sempat melarikan diri dengan melakukan perlawanan menggunakan senjata api rakitan.

Upaya penggerebekan gagal. Petugas terus melakukan pengejaran kepada kedua pelaku curanmor yang menggunakan motor matic tanpa pelat nomor polisi. Pelaku berhenti tak jauh dari lokasi minimarket. Pelaku menembak ke arah petugas lagi. Tembakan peringatan dari polisi dilepaskan lagi ke udara.

Pelaku masih menembak ke arah petugas, sambil melarikan diri. Kapolsek Kedaton Kompol M Daud terpaksa melepaskan tembakan tiga kali ke arah pelaku, untuk menghentikan aksinya. Seorang pelaku Baharudin terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas di bagian dada. Pelaku dibawa ke RS Bhayangkara.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyatakan, kedua pelaku menjadi incaran atau target dari petugas. "Aksi pelaku curanmor telah meresahkan masyarakat setempat," kata Zahwani Pandra Arsyad, Rabu (13/5).

Diketahui, kedua pelaku spesialis curanmor kerap mengintai dan beraksi di minimarket kawasan hukum Polsek Kedaton, Bandar lampung.  Pelaku sering mengintai motor yang parkir di Indomaret dan Alfamart.

Seorang rekan Baharudin, pelaku curanmor lainnya yang kabur saat ditangkap masih dalam pengejaran petugas. Baharudin masih dilakukan visum di RS Bhayangkara untuk dimintai keterangan terkait jaringan curanmor di Kota Bandar Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement