Kamis 14 May 2020 17:20 WIB

Daging Impor di Tasikmalaya Diduga Dijual dengan Harga Lokal

Praktik jual daging impor denga harga lokal melanggar ketentuan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus Yulianto
Daging sapi impor yang sudah tidak beku (lumer).
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Daging sapi impor yang sudah tidak beku (lumer).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Satgas Pangan Kota Tasikmalaya menemukan indikasi adanya daging sapi impor dijual dengan harga daging sapi lokal. Praktik itu dinilai melanggar ketentuan yang ada. Sebab daging sapi impor harus diberi tahu asal usulnya sebelum dijual kepada pembeli.

Perwakilan Satgas Pangan Kota Tasikmalaya, Aiptu Hamid mengatakan, berdasarkan pengecekan yang dilakukan ditemukan adanya pedagang yang diduga menjual daging sapi impor dengan harga daging sapi lokal. Namun, pihaknya masih akan terus melakukan pengembangan.

"Kita akan terus dalami untuk mencari bukti," kata dia, Kamis (14/5).

Ia meminta para pedagang di Pasar Cikurubuk untuk berjualan secara jujur. Pedagan diimbau tak memanfaatkan momen menjelang Lebaran untuk menaikan harga di luar batas.

"Juga, jangan coba-coba menimbun barang," tegas dia.

Kendati demikian, menurut dia, hingga saat ini belum ada indikasi penimbunan di Pasar Cikurubuk. Untuk memastikan kondisi tetap aman, pihaknya akan terus mengecek seluruh kebutuhan pokok di Pasar Cikurubuk setiap hari. Hamid menambahkan, pihaknya tak akan segan melakukan tindakan tegas jika ada yang menimbun barang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement