Sabtu 16 May 2020 05:30 WIB

Kesan Puasa Pertama Mualaf India, Anushka

Bersama suaminya, Anushka dan suaminya memasak kari untuk berbuka puasa.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Kesan Puasa Pertama Mualaf India, Anushka. Foto:  Muslimah mualaf (ilustrasi).
Foto: Reuters/Olivia Harris/ca
Kesan Puasa Pertama Mualaf India, Anushka. Foto: Muslimah mualaf (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- DUBAI -- Sejumlah mualaf ekspatriat di Uni Emirat Arab (UEA) membagikan kisah mereka dalam mengikuti Ramadhan pertama di tahun ini. Ramadhan perdana bagi mereka itu sayangnya bertepatan dengan penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19).

Salah satu yang menceritakan adalah Fathima Zuhara, ekspatriat India yang menjalankan Islam setelah menikah. Dia menceritakan bagaimana Ramadhan pertamanya sebagai seorang Muslim baru dan yang dapat dia amati secara terbuka.

Baca Juga

Zuhara, yang nama Hindu-nya Anushka, mengatakan kepada The National bahwa dia diam-diam menyukai puasa di India karena ibunya tidak mengetahui kecenderungan agamanya. Setelah menikah dengan suaminya yang kelahiran Muslim, pernikahannya tidak disetujui orang tuanya.

Zuhara kemudian pindah ke Dubai tiga bulan lalu. Dia telah secara resmi memeluk Islam dan sekarang mengamati bulan Ramadhan dengan penuh semangat.

"Dulu itu bukan puasa yang tepat karena saya tidak bisa makan sahur atau buka puasa tepat waktu, atau berdoa tepat waktu," kata Zuhara.

Mualaf Muslimah yang merupakan seorang guru di sebuah sekolah di Dubai ini mengatakan bahwa orang tuanya sekarang telah menerima pernikahan antaragama dan membangun kembali hubungan mereka.

Untuk buka puasa, dia bersama suaminya sudah memasak di rumah. “Kami punya kurma, nasi, dan kari, dan kami punya makanan ringan. Dalam seminggu kami memiliki makanan non-vegetarian selama tiga hari dan sisanya untuk vegetarian, ”katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement