Ahad 17 May 2020 22:21 WIB

Unhas Produksi Ventilator untuk Pasien Covid-19

Alat ini diharapkan memiliki keunggulan dalam hal daya saing.

Ilustrasi ventilator, salah satu alat penting yang dibutuhkan dalam menangani pasien Covid-19.
Foto: BBC
Ilustrasi ventilator, salah satu alat penting yang dibutuhkan dalam menangani pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Tim Peneliti Universitas Hasanuddin Makassar membuat alat bantu pernapasan (ventilator) yang diberi nama Venus (Ventilator Unhas) untuk menunjang tugas Tim Satgas Covid-19 dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien terpapar virus corona tersebut.

Kepala Subdit Inovasi dan Kewirausahaan Unhas Asmi Citra Maina SPi MAgr PhD menjelaskan ventilator tersebut merupakan hasil inovasi para peneliti dan mahasiswa Unhas. “Karya inovasi ini merupakan program Lebaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Direktorat Inovasi Unhas. Sebagai kampus humaniversity, Unhas terpanggil untuk berkontribusi dalam upaya mengatasi pandemivirus corona," kata Citra dalam keterangannya di Makassar, Ahad (17/5).

Keterlibatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial Unhas sebagai kalangan akademisi untuk bersama sama membantu para tenaga medis menangani penderita virus corona. "Ventilator saat ini merupakan instrumen yang vital dan dibutuhkan dalam jumlah banyak. Maka Unhas berupaya membuat ventilator yang mudah dioperasikan dan murah dalam perawatan,” jelas Citra.

Pengerjaan prototype Venus awalnya membutuhkan waktu dua minggu. Dalam proses produksi, Unhas bisa membuat 20-30 unit per minggu. Prototype Venus merupakan produk penelitian, sehingga membutuhkan biaya yang lebih besar.

Namun untuk produksi dalam jumlah banyak biayanya telah dapat ditekan, namuntim peneliti Unhas belum dapat mengumumkan biaya yang dibutuhkan, akan tetapi jika terdapat permintaan ,tim ini akan dapat mengajukan kalkulasi.

“Ventilator Unhas siap diproduksi secara massal dan siap menjadi produk unggulan Unhas. Harga jual diperkirakan antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, dengan bahan dan alat yang aman dan bisa digunakan sesuai standar dan protokol kesehatan dan keamanan produk,” sambung Citra.

Ia berharap alat ini bisa membantu penanganan pasien. Selain itu, alat ini juga diharapkan memiliki keunggulan dalam hal daya saing. Sebagai produk hasil riset, produk ini diharapkan dapat terus dikembangkan sesuai penggunaan di lapangan.

“Sebagai karya penelitian Unhas, kita berharap produk ini mampu diterapkan di rumah sakit dalam waktu yang tidak terlalu lama, setelah memperoleh sertifikat kelayakan. Kami sangat optimistis sebab pengoperasian alat ini lebih mudah,” lanjut Citra.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement