Selasa 19 May 2020 21:11 WIB

Pemuda Hidayatullah Peduli Marbot Muda

Kepedulian itu berbentuk Kado Lebaran untuk Marbot Muda (KLMM). 

Pemuda Hidayatullah memberikan bantuan kepada mahasiswa yang menjadi marbot masjid melalui program  Kado Lebaran untuk Marbot Muda (KLMM).
Foto: Dok Pemuda Hidayatullah
Pemuda Hidayatullah memberikan bantuan kepada mahasiswa yang menjadi marbot masjid melalui program Kado Lebaran untuk Marbot Muda (KLMM).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pandemi Covid-19 menjadikan sebagian pemuda yang masih tercatat sebagai mahasiswa berhadapan dengan kondisi sulit secara ekonomi.

"Kalau pulang, melanggar anjuran untuk di rumah saja. Kalau di sini, ya, harus sabar dan tawakkal," kata Ilham Ahmad, sosok mahasiswa yang selain belajar juga aktif menjadi marbot muda Masjid Ummul Quro Depok, Jawa Barat,  kala menerima Kado Lebaran untuk Marbot Muda (KLMM) dari Pemuda Hidayatullah, Selasa  (19/5).

Dilema berikutnya, sebagai mahasiswa ekonomi, biasa dia mendapatkan penghasilan tambahan dengan beragam kegiatan, mulai dari privat anak-anak sekolah hingga mengajar Alquran. Namun kini semua terhenti.

"Kalau minta orang tua tidak mungkin. Biasanya tidak minta, kok tiba-tiba nelepon lalu mengeluh minta uang," imbuh Ilham dalam rilis yang diterima Republika.co.id

Maka Ilham memilih tawakkal dengan menekuni tugas sebagai marbot masjid yang setiap hari membersihkan masjid, menyiapkan buka puasa dan sahur jamaah yang jumlahnya pun hanya pengurus masjid saja.

photo
Tiga marbot muda di Masjid Ummul Quro Depok menerima Kado Lebaran Marbot Muda (KLMM) dari Pemuda Hidayatullah. - (Dok Pemuda Hidayatullah)

Hal senada juga dialami oleh Muslim Wambea, pemuda asal Papua Barat yang sehari-hari bersama Ilham.

"Saya tidak mungkin pulang juga. Biaya ke  Papua  mahal. Jadi saya sabar saja jalani semua ini dengan jadi marbot masjid," ungkapnya.

Seperti itu pula yang dirasakan oleh Fadhli Rasyid, pemuda asal Poso itu memilih tetap tinggal di Depok demi kuliahnya ke depan.

"Saya yakin, ini pasti berlalu. Walau rasanya ingin sekali pulang, bertemu keluarga. Tapi di sini saya harus berjuang. Bagi saya ini kesempatan baik untuk mengabdi kepada Allah dengan menjadi marbot masjid yang dapat diandalkan," tutupnya.

Pemuda Hidayatullah menaruh perhatian kepada para pemuda yang menjadi marbot masjid tersebut dengan program KLMM.  "Bagi kami di Pemuda Hidayatullah, apa yang dilakukan para pemuda dengan tetap menjadi marbot masjid ini adalah sebuah pilihan hebat dan patut kita dukung agar kelak mereka bisa menjadi pencerah umat yang menebar kebaikan," terang Koordinator Program KLMM, Hanifuddin Chaniago.

Ia menambahkan, program ini adalah wujud kepedulian umat kepada kaum muda yang diamanahkan melalui crowdfunding Pemuda Hidayatullah, yakni www.pemuda.org.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement