Rabu 20 May 2020 06:34 WIB

60 Persen Pasien Positif Covid-19 di Garut Sembuh

Dari 13 kasus positif Covid-19 di Garut, 60 persennya dapat sehat kembali.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Pasien positif yang telah sembuh dari Covid-19 duduk menunggu acara pelepasan kepulangan mereka menuju rumah masing-masing (ilustrasi)
Foto: ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG
Pasien positif yang telah sembuh dari Covid-19 duduk menunggu acara pelepasan kepulangan mereka menuju rumah masing-masing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut merilis data kesembuhan enam pasien positif pada Selasa (20/5). Dari 13 kasus positif Covid-19 di Garut hingga saat ini, delapan orang di antaranya atau sekira 60 persen dapat kembali sehat. Sementara dua orang masih menjalani perawatan, satu orang isolasi mandiri, dan dua orang meninggal dunia.

Juru Bicara Covid-19 Ricky Rizki Darajat mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melepas enam orang yang dinyatakan sembuh di RSUD dr Slamet Kabupaten Garut pada Selasa pagi. Enam pasien itu dinyatakan sembuh dan diperbolehkan kembali pulang ke rumahnya setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga

"Alhamdulillah enam orang sembuh, berdasarkan hasil rapid test dan polymerase chain reaction (PCR) negatif dua kali berturut-turut," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (20/5).

Ia mengatakan, enam pasien yang sembuh itu antara lain seorang laki-laki berusia 27 tahun asal Kecamatan Wanaraja, laki-laki 42 tahun asal Kecamatan Cikajang, perempuan 46 tahun asal Kecamatan Garut Kota, laki-laki 40 tahun asal Kecamatan Tarogong Kaler, laki-laki 31 tahun asal Kecamatan Tarogong Kaler, dan balita laki-laki 2 tahun asal Kecamatan Cibatu. Keenam orang ini sudah dipulangkan dari RSUD dr Slamet, tetapi harus melanjutkan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Mereka juga dianjurkan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), memakai masker, dan jaga jarak (physical distancing).

Ricky menambahkan, pada Selasa juga ada penambahan kasus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak empat orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak dua orang. Dengan begitu, total kasus Covid-19, mulai dari orang tanpa gejala (OTG), ODP, PDP, hingga pasien positif, di Garut mencapai 3.372 kasus.

Ia menjelaskan, untuk kasus OTG terdiri dari 743 kasus. Sebanyak 311 masih dalam tahap observasi dan 432 selesai masa observasi tanpa ada kasus kematian, tapi satu orang menjadi positif.

Sementara untuk ODP tercatat 2.557 kasus. Sebanyak 128 kasus masih pemantauan, lima dalam perawatan, dan 2.424 selesai pemantauan, di mana 13 di antaranya meninggal dunia. Terakhir, untuk PDP tercatat 59 kasus, di mana lima kasus sedang dalam perawatan dan 54 kasus selesai pengawasan, tapi 14 meninggal dunia.

"Tim subdivisi pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut sudah mengadakan tracking dan tracing OTG ke Kecamatan Selaawi, Banyuresmi, Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul untuk melacak kontak erat, penyelidikan epidemiologi, pemeriksaan rapid test dan pengambilan swab," kata dia.

Pemkab Garut terus mengupayakan cara-cara preventif dan deteksi dini penanggulangan Covid-19 pada masyarakat. Pada Selasa, pihaknya telah mengefektifkan kegiatan di 22 titik check point dengan melakukan pemeriksaan kesehatan pada pelaku-pelaku perjalanan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement