Kamis 21 May 2020 10:23 WIB

Saudi akan Deportasi Warga Asing Langgar Protokol Covid-19

Warga asing yang melanggar aturan juga dilarang kembali masuk Arab Saudi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Saudi akan Deportasi WNA Langgar Protokol Covid-19
Foto: saudigazette
Saudi akan Deportasi WNA Langgar Protokol Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi telah memperingatkan ekspatriat atau warga asing yang ketahuan melanggar aturan antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 akan dideportasi. Mereka juga akan melarang ekspatriat tersebut masuk kembali ke Arab Saudi.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi telah mengeluarkan pedoman ketat tentang aturan menjaga jarak sosial, Selasa (19/5). Aturan itu mencakup larangan pertemuan di luar pusat perbelanjaan dan toko.

Baca Juga

"Jika seorang pelanggar adalah ekspatriat Arab Saudi, ia akan dideportasi dari kerajaan, dan akan selamanya dilarang masuk kembali setelah hukuman diberikan," kata Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, menurut berita Saudi Gazette.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Talal Al-Shalhoub menekankan pentingnya mempertahankan peraturan menjaga jarak sosial. Dia juga menyampaikan bahwa pertemuan yang melibatkan lebih dari lima orang dilarang selama pandemi Covid-19.

 

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan toko-toko dengan pelanggan di atas tingkat kapasitas yang ditentukan akan didenda sebesar 5.000 Saudi Riyal untuk setiap pembeli. Denda digandakan untuk pelaku yang telah melanggar peraturan dua kali dan digandakan lagi jika sudah tiga kali melanggar.

"Jika perusahaan swasta mengulangi pelanggarannya, itu akan ditutup selama tiga bulan, jika pelanggaran itu diulang untuk kedua kalinya akan ditutup selama enam bulan," kata kementerian dilansir dari Middle East Eye, Kamis (21/5).

Shalhoub menambahkan, siapa pun yang menghadiri pertemuan umum akan dianggap sebagai pelanggar aturan pemerintah. Kemudian akan diberikan denda dan hukuman.

Arab Saudi melonggarkan pembatasan sosial yang diberlakukan selama bulan Ramadhan. Tetapi akan menerapkan langkah-langkah penguncian yang lebih ketat mulai 22 Mei 2020, beberapa hari sebelum liburan Idul Fitri. Menurut Kementerian Kesehatan Arab Saudi, 62.545 kasus Covid-19 baru telah dilaporkan, termasuk 339 kematian akibat Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement