Senin 25 May 2020 16:23 WIB

Pemkot Surabaya Bentuk Kampung Wani Covid-19

Gerakan kampung Wani Covid-19 semuanya berbasis masyarakat secara maksimal

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Hiru Muhammad
Pemkot Surabaya mensosialisasikan pembentukan Kampung Wani Covid-19, Senin (25/5).
Foto: dok Pemkot Surabaya
Pemkot Surabaya mensosialisasikan pembentukan Kampung Wani Covid-19, Senin (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membentuk Kampung Wani Covid-19. Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Irvan Widyanto menjelaskan, pembentukan Kampung Wani Covid-19 ini ditandai dengan mengumpulkan seluruh camat dan kepala Puskesmas se-Surabaya. Dalam rapat tersebut, disosialisasikan terkait pembentuka  Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat kampung atau RW, beserta tugas-tugasnya.

“Kemudian kita harapkan besok Surat Keputusan (SK) sudah dibuat  para camat, lalu disosialisasikan secara masif. Di sini, camat harus mampu memotivasi Satgas tersebut supaya betul-betul bergerak sesuai dengan tugasnya masing-masing,” kata Irvan di Surabaya, Senin (25/5).

Irvan menjelaskan, gerakan Kampung Wani Covid-19 semuanya berbasis masyarakat atau warga. Menurutnya, pelibatan warga harus dilakukan secara maksimal dalam upaya menekan penyebaran Covid-19. Maka dari itu, Satgas Penanganan Covid-19 harus diimplimintasikan hingga ke tingkat RW atau kampung.

“Kami sengaja memberi nama Kampung Wani Covid-19 karena sesuai dengan karakter arek-arek Suroboyo yang memiliki karakter wani (berani), wani sak sembarange,” ujar Irvan.

Kepala BPB Linmas ini juga menjelaskan struktur Kampung Wani Covid-19 yang baru dibentuk. Nantinya, akan ada empat Satgas yang tugasnya berbeda-beda. Yaitu Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani.

Adapun tugas dari Satgas Wani Sehat adalah melakukan pemantauan terhadap ODP, PDP, OTG, dan pasien positif Covid-19 yang menjalani rawat jalan. Kemudian, melakukan pendataan terhadap warga yang kontak erat dengan pasien, dan bertugas melaporkan kepada Puskesmas, kelurahan, dan kecamatan bila ada warganya yang terindikasi gejala Covid-19.

Sedangkan Satgas Wani Sejahtera bertuga mengidentifikasi kebutuhan permakanan ODP, PDP, OTG, dan pasien positif Covid-19 yang menjalani rawat jalan. Kemudian mengidentifikasi warga terdampak yang tidak mampu, dan melakukan upaya penanganan terhadap warga terdampak secara gotong-royong, serta memastikan bantuan sosial pemerintah sampai ke penerima. 

Berikutnya, Satgas Wani Jogo yang bertugas melakukan pembatasan dan pencatatan orang dan kendaraan yang ke luar-masuk kampung. Kemudian membuat jadwal jaga kampung, dan memantau serta memastikan warga yang isolasi mandiri untuk tidak ke luar rumah kecuali untuk keperluan kesehatan.

Mereka juga bertugas menjaga dan memastikan semua warga terutama lansia, difabel, dan anak-anak terlindung dari risiko penularan. Tugas selanjutnya adalah memastikan kegiatan sosial dan keamanan dilakukan secara gotong-royong, memastikan penerapan protokol kesehatan (physical distancing, pakai masker, cuci tangan pakai sabun), dan melaksanakan penyemprotan disinfektan.

Terakhir  Satgas Wani Ngandani yang bertugas memberikan informasi dan edukasi kepada warga terkait pencegahan dan penanganan Covid-19. Mereka juga bertugas melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait Covid-19, dan melaporkan perkembangan penanganan ODP, PDP, OTG, dan pasien positif Covid-19 yang menjalani rawat jalan, melalui aplikasi lawancovid-19.surabaya.go.id.

Irvan berharap, pembentukan Kampung Wani Covid-19 bisa menekan penyebaran Covid-19. Upaya ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya Covid-19. Sehingga masyarakat tidak lagi ke luar rumah jika memang tidak penting, selalu mengenakan masker, dan rajin mencuci tangan.

“Yang paling penting pula adalah perubahan paradigma. Contohnya, ketika ada warga yang reaktif, mereka tidak lantas dikucilkan, tapi warga bersama-sama melindungi warga yang reaktif tersebut,” kata Irvan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement