Rabu 27 May 2020 10:05 WIB

Enam Tenaga Medis Unair Terpapar Covid-19

Unair membantah kabar ada 60 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: AP
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo membantah adanya 60 tenaga kesehatan di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) yang terpapar Covid-19. Suko mengkonfirmasi adanya tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut yang terpapar Covid-19. Hanya saja jumlahnya tidak sampai 60 orang.

"Bukan 60 orang, kok banyak. Yang bener itu hanya 6 tenaga kesehatan. Mereka terinfeksi karena kontak langsung dengan pasien Covid-19. Mayoritas adalah perawat. Dokter ada juga yang kena," kata Suko dikomfirmasi Rabu (27/5).

Baca Juga

Suko juga membenarkan, RSUA mengeluarkan surat pemberitahuan bernomor 1341/UN3.9.1/TU/2020 yang menghentikan sementara penerimaan rujukan pasien baru Covid-19. Surat yang ditandatangani Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan, dr. Hamzah tersebut, dikeluarkan sehubungan dengan penuhnya ruang perawatan pasien Covid-19, dan berkurangnya tenaga medis yang ada.

Pada surat pemberitahuan tersebut dijelaskan, mulai 26 Mei 2020, RS Unair melakukan penyesuaian layanan. Namun demikian, Suko Widodo membantah jika dikatakan rumah sakit melakukan penutupan pelayanan.

Menurutnya, rumah sakit hanya melakukan penataan internal dalam mengantisipasi peningkatan pasien Covid-19. “Bukan penutupan, tetapi penataan internal," ujar Suko.

Menurutnya, RSUA harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan pasien baru Covid-19. Karena itulah, perlu dilakukan penyesuaian kebutuhan mendesak agar kualitas layanan tetap terjaga.

Suko melanjutkan  RS Unair terus berbenah karena dipercaya menjadi tempat merawat pasien Covid-19. Secara rutin, manajemen RSUA juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement