Kamis 28 May 2020 21:26 WIB

Pemprov Sulsel Optimistis Berlakukan Tatanan Normal Baru

Provinsi Sulsel belum masuk new normal karena Rt Covid-19 masih 1,01.

Pemprov Sulsel Optimistis Berlakukan Tatanan Normal Baru. Foto Warga melintas di area Terminal Regional Daya di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/5/2020). H-1 jelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, terminal tersebut sepi penumpang akibat adanya larangan mudik untuk memutus rantai penyebaran virus Corona
Foto: ANTARA/ARNAS PADDA
Pemprov Sulsel Optimistis Berlakukan Tatanan Normal Baru. Foto Warga melintas di area Terminal Regional Daya di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/5/2020). H-1 jelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, terminal tersebut sepi penumpang akibat adanya larangan mudik untuk memutus rantai penyebaran virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) optimistis bisa masuk dalam skenario tatanan kehidupan normal baru (new normal life) seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Menurut Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, syarat untuk masuk dalam skenario uji coba tatanan normal baru adalah kurva Angka Reproduksi (Rt) Covid-19 harus berada di bawah satu. "Ada empat provinsi yang masuk new normal, sementara kenapa Provinsi Sulsel belum masuk karena Rt Covid-19 kita masih 1,01. Tinggal sedikit lagi," kata Nurdin Abdullah, di Posko Covid-19 Manunggal, Kamis (28/5).

"Makanya kita terus melakukan secara masif, baik tracking maupun isolasi, dan PCR kita masifkan supaya orang-orang bisa kita kendalikan," ujarnya pula.

Ia menyatakan, dengan berkaca kepada pemerintah pusat, Pemprov Sulsel tentunya akan mengikuti fase-fase yang ditentukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pusat. "Oleh karena itu pemerintah pusat membuat fase-fase mulai dari 1 Juni sampai seterusnya. Saya kira itu saja kita tegaskan tadi supaya tidak saling mispersepsi," katanya lagi.

Saat ini Pemprov Sulsel berupaya semaksimal mungkin agar mampu menembus angka di bawah satu (Rt). "Kita sekarang ini berupaya keras supaya kurva kita itu terus melandai dan berada di bawah satu," ujarnya lagi.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement