Kamis 28 May 2020 22:12 WIB

Kemenag Jabar: Batas Kepastian Nasib Haji adalah Awal Juni

Kemenag Jabar prediksi jika hingga Juni tak ada kepastian haji potensi batal.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nashih Nashrullah
Kemenag Jabar prediksi jika hingga Juni tak ada kepastian haji potensi batal. Kepulangan jamaah haji ke tanah air (Ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kemenag Jabar prediksi jika hingga Juni tak ada kepastian haji potensi batal. Kepulangan jamaah haji ke tanah air (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Kementerian Agama (Kemenag) hingga saat ini masih menunggu keputusan terkait pelaksanaan ibadah haji dari pemerintah Arab Saudi. Menurut Plt Kepala Kanwil Kemenag Jabar, HA Handiman Romdony, hingga saat ini belum ada keputusan dari Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji.

"Kami hingga saat ini belum menerima keputusan terkait haji. Kalau hingga awal Juni belum ada keputusan kemungkinan...mungkin ya ini ibadah haji tak bisa dilaksanakan," ujar Handiman Romdony yang akrab disapa Dony kepada wartawan di acara konferensi pers di Gedung Sate, Kamis (28/5).  

Baca Juga

Menurut Dony, dia berharap hal tersebut tak terjadi. Pemerintah Arab Saudi, akan segera memberikan keputusannya sehingga pelaksanaan ibadah haji pada 2020 ini bisa dilaksanakan. 

Provinsi Jabar, kata dia, masih terus melaksanakan berbagai persiapan pelaksanaan haji. Yakni, menggelar manasik haji secara daring dan melaksanakan pelunasan biaya ibadah haji.  

"Kami tetap melakukan persiapan. Jadi, kalau ibadah haji bisa dilaksanakan, Jabar siap mengirimkan jamaah hajinya ke tanah suci," katanya. 

Sebelumnya, penyelenggaraan haji 2020 masih belum menemui kejelasan. Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi yang diambil pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji tahun ini.  

Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali, mengatakan sampai saat ini pemerintah Saudi belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait haji. "Saya tidak tahu skenario apa yang akan dilakukan oleh Saudi karena itu bukan kewenangan kami untuk mengomentari masalah internal dalam negeri Saudi," kata Endang melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Selasa (26/5).

Pemerintah Saudi sendiri akan melonggarkan penerapan lockdown di negara itu mulai Kamis (28/5) ini. Endang mengatakan, pemerintah Saudi sudah mengeluarkan kebijakan terkait perkembangan lockdown di wilayah negara tersebut. Di antaranya terkait pelonggaran penutupan wilayah di seluruh Saudi.

Dia mengatakan, pemerintah Saudi menetapkan membuka wilayah pada 5-7 Syawal dari pukul 06.00 sampai pukul 15.00. Selanjutnya, dari 8-28 Syawal seluruh wilayah di negara itu dibuka dari pukul 06.00 sampai pukul 20.00. Sedangkan pada 29 Syawal dibuka bebas 24 jam. N Arie Lukihardianti

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement