Jumat 29 May 2020 04:36 WIB

Pemkab Gorontalo Atur Strategi Penerapan New Normal

Tatanan normal baru akan diberlakukan mulai pertengahan bulan Juni.

Warga memegang papan pelanggaran saat razia penguatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (27/5/2020). Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan tingkat kedisiplinan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan COVID-19.
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Warga memegang papan pelanggaran saat razia penguatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (27/5/2020). Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan tingkat kedisiplinan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo mulai mengatur strategi penerapan tatanan normal baru untuk mencegah penularan Covid-19 dalam kegiatan sehari-hari.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan hari ini pihaknya mulai menyusun konsep dan akan segera diselesaikan hingga besok. "Tim kajian informasi dan data ini terdiri dari staf ahli, Bappeda dan Balitbang, dimana pra-normal baru akan coba diterapkan pada pekan depan sekaligus sosialiasi," ujar Nelson, Kamis (28/5).

Ia menjelaskan jika setelah dilakukan berbagai tahapan, tatanan normal baru akan diberlakukan mulai pertengahan bulan Juni nanti. "Tatanan normal baru ini akan diberlakukan untuk semua, mulai dari sekolah, industri, toko, jalan, terminal dan lainnya," kata dia.

Nelson menjelaskan kemungkinan Presiden Joko Widodo akan datang mengunjungi Provinsi Gorontalo, dimana daerah itu menjadi salah satu daerah yang akan diterapkan normal baru. "Tatanan normal baru juga akan membuat kita melakukan budaya baru yang menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement