Ahad 31 May 2020 19:25 WIB

Kapuskes Haji: Masih Ada Kasus Covid-19 di Arab Saudi

Sangat riskan bagi Indonesia untuk mengirim jamaah haji atau umrah pergi ke Saudi.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ratna Puspita
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka
Foto: Republika/Prayogi
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) masih terjadi di sejumlah negara. Salah satunya di Arab Saudi, negara yang menjadi tempat berkumpulnya jamaah haji dan umrah dari berbagai negara.

“Perkembangan kasus Covid-19 di Saudi belum turun. Kemungkinan akhir Juni, sampai Juli dan Agustus pun masih ada kasusnya,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Agama (Kemenag) Eka Jusup Singka saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (31/5).

Baca Juga

Dia menjelaskan, selama status Covid-19 masih pandemik maka tak ada istilah aman bagi kegiatan yang menyangkut aktivitas masal seperti haji ataupun umrah. Terlebih, dia menjelaskan, hingga saat ini vaksin Covid-19 pun belum dapat ditemukan.

Dengan fakta belum terbebasnya dunia dari pandemik Covid-19, dia menjelaskan, akan sangat riskan bagi Indonesia untuk mengirim jamaah haji atau umrahnya pergi ke Arab Saudi. Terlebih berdasarkan catatannya, sebanyak 60 Warga Negara Indonesia (WNI) memiliki resiko tinggi terdampak Covid-19.

“Mau mengirim 221 ribu WNI yang 60 persennya memiliki risiko tinggi? Saya rasa dari sisi kesehatan itu sangat riskan,” kata dia.

Sementara itu hari ini, 90 ribu masjid, kecuali Makkah, di Arab Saudi akan dibuka kembali. Ini merupakan salah satu bentuk pelonggaran terhadap langkah penutupan yang sebelumnya dilakukan pemerintah Saudi untuk menghentikan penyebaran wabah virus Covid-19.

Masjid-masjid itu dibuka untuk sholat Jumat dari 31 Mei sampai 20 Juni 2020. Jamaah harus mengikuti serangkaian aturan atau protokol kesehatan. 

Hingga hari ini, dikonfirmasi kasus positif Covid-19 di Arab Saudi mencapai 83.384 orang dengan 58.883 orang sembuh dan 480 meninggal dunia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement