Senin 01 Jun 2020 21:17 WIB

Penerbangan Domestik Arab Saudi Kembali Dibuka

Pembukaan bandara-bandara pun akan dilakukan secara bertahap.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Fakhruddin
Penerbangan Domestik Arab Saudi Kembali Dibuka. Foto: Bandara Internasional King Abdulaziz baru di Jeddah, Arab Saudi.
Foto: Arabian Business
Penerbangan Domestik Arab Saudi Kembali Dibuka. Foto: Bandara Internasional King Abdulaziz baru di Jeddah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Arab Saudi membuka kembali penerbangan domestik dan menyambut kembali calon-calon penumpang. Tentunya dengan protokol kesehatan yang masih ketat untuk mencegah penyebaran virus corona.

Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) Arab Saudi, pada Ahad (31/5) telah membuka 11 dari 28 bandara Kerajaan. Pembukaan bandara-bandara pun akan dilakukan secara bertahap, setelah sebelumnya berhenti beroperasi sejak 21 Maret 2020.

"Pembukaan kembali (bandara dilakukan) secara progresif dan bertahap, tujuannya untuk mengendalikan kerumunan di dalam bandara karena kami ingin mencapai efisiensi kesehatan tertinggi," kata juru bicara GACA, Ibrahim bin Abdullah Alrwosa dilansir dari Arab News, Senin (1/6).

Menurutnya, GACA telah menerbitkan panduan perjalanan untuk penumpang, merinci langkah-langkah apa yang telah diambil oleh pihak berwenang untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat dan kewajiban apa yang ada pada penumpang. Keputusan tentang kembalinya penerbangan internasional tergantung pada pihak berwenang.

"Saya meminta semua pelancong, baik warga Saudi dan pendatang, untuk membaca panduan ini dan untuk melihat informasi dan detail di dalamnya karena keputusan perjalanan tergantung pada itu," kata Ibrahim.

Penumpang yang kedapatan melanggar syarat dan ketentuan tidak akan diizinkan untuk menyelesaikan proses check-in sesuai prosedur perjalanan yang baru. Ketentuan baru ini di antaranya, penggunaan tiket elektronik karena saat ini pemesanan tiket tidak bisa dibeli secara manual di bandara, sehingga sebelum memiliki tiket, calon penumpang dilarang memasuki bandara.

Selajn itu, calon penumpang juga diwajibkan menggunakan masker setiap saat, jika tidak maka akan dilarang berada di area bandara. Serta penumpang di bawah usia 15 tahun tidak akan diizinkan untuk bepergian tanpa wali.

Pejabat Kementerian Kesehatan juga akan  mendirikan pos-pos pemeriksaan suhu badan di tiap-tiap bandara. Calon penumpang yang memiliki suhu 38 derajat Celcius atau lebih, dilarang memasuki bandara. Hal ini dilakukan untuk memastikan dan menjamin keselamatan penumpang lainnya.

Jarak sosial juga masih diterapkan di dalam bandara sejak di pintu masuk, di pintu keluar, di area tempat duduk dan jembatan yang mengarah ke pesawat terbang. Di dalam pesawat, jarak juga masih sangat ketat diberlakukan seperti mengosongkan kursi antarpenumpang.

"Kami ingin membuat bandara menjadi tempat yang aman untuk melakukan perjalanan penerbangan. Banyak dari mereka yang melakukan perjalanan udara karena urusan penting dan mendesak. Kami tidak akan mengizinkan kehadiran orang-orang yang tidak memiliki tiket di bandara, untuk memastikan keselamatan penumpang," kata juru bicara GACA.

Dia berharap kerja sama dan kepatuhan penumpang untuk bersama-sama mengikuti prosedur dan protokol kesehatan yang telah dibuat Kementerian Kesehatan. Para penumpang menurutnya memiliki peran penting dalam keberhasilan memulainya kembali penerbangan di Saudi.

“Kami percayakan kepada penumpang, baik penduduk setempat maupun pendatang untuk membantu kami menerapkan tindakan pencegahan dan mematuhi aturan kesehatan yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan," ujarnya lagi.

Apabila prosedur dan protokol kesehatan telah dijalankan dan dipatuhi dengan baik, ia menanbahkan, bahwa jumlah penerbangan lokal akan terus bertambah setiap harinya. Sehingga semua rute perjalanan akan terpenuhi dan kapasitas pesawat akan ditambah seperti yang diputuskan oleh komite. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement