Selasa 02 Jun 2020 16:33 WIB

IDI Pertanyakan Klaim 12 Kabupaten di Sulsel Aman dari Covid

Klaim 12 kabupaten aman dari Covid-19 harus dibuktikan dengan data ilmiah

Pasien positif Corona.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Pasien positif Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar mempertanyakan klaim Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan dr Ichsan Mustari yang menyebut 12 kabupaten di provinsi itu aman dari penularan Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19.

Humas IDI Makassar dr Wachyudi Muchsin mengatakan klaim dari Kepala Dinkes Sulsel dr Ichsan Mustari terkait tidak adanya penularan dan penyebaran virus Covid-19 ini harus dibuktikan dengan data-data ilmiah.

"Apa yang menjadi dasar dari Kepala Dinas Kesehatan Sulsel mengatakan jika 12 daerah itu aman dari virus corona. Kalau memang betul dan ada datanya, harusnya itu diungkap secara transparan agar semua masyarakat juga tahu," ujarnya, Selasa (2/6)

Sebanyak 12 kabupaten yang diklaim aman dari penyebaran virus Covid-19 yakni Kabupaten Bantaeng, Barru, Bulukumba, Enrekang, Jeneponto, Selayar, Pangkep, Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo, Palopo dan Pinrang.

Ia mengatakan, pernyataan yang disampaikan oleh Kadinkes Sulsel itu bertentangan dengan data yang ada di laman resmi Pemprov Sulsel tentang Covid-19, di https://covid19.sulsel.go.id/.

Dia menyatakan, penyebaran virus corona masih terus terjadi di Sulawesi Selatan, bahkan terkonfirmasi positif terus bertambah, belum lagi banyaknya dokter dan tenaga medis yang terpapar virus corona di rumah sakit rujukan.

"Sebaiknya data ditransparansikan jangan mau memaksakan 'New Normal' di Sulawesi Selatan sementara data tidak mendukung. Sangat mengkhawatirkan bila ada statement pemangku kebijakan selevel kepala dinas kesehatan di tingkat lokal tentang kasus menurun, pandemi landai dan segera berakhir, bila kondisi ril tidak seperti itu," katanya.

Menurut dia, kemampuan skrining dan sistem pelaporan data masih belum sesuai, maka dikhawatirkan masyarakat merasa sudah aman dikondisi yang padahal itu belum aman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement