REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Keputusan pemerintah yang membatalkan keberangkatan haji untuk tahun ini membuat ratusan calon jamaah haji (calhaj) asal Kota Cirebon tak bisa segera menunaikan rukun Islam yang kelima.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cirebon, Sutisna, menyebutkan, ada sekitar 340 calhaj asal Kota Cirebon. ia akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Agama setempat untuk membahas keputusan pemerintah pusat tersebut.
"Besok kita segera berkoordinasi dengan Kementerian Agama Kota Cirebon," kata Sutisna, Selasa (2/6).
Sutisna menjelaskan, jumlah calhaj asal Kota Cirebon sebanyak kurang lebih 340 orang itu belum mencapai satu kelompok terbang (kloter). Mereka digabungkan dengan calhaj asal daerah lainnya di Jawa Barat.
"Mereka sudah melakukan pelunasan biaya ibadah haji. Sebelum puasa sudah lunas semua," Sutisna.
Sutisna mengungkapkan, pembicaraan dengan Kemenag Kota Cirebon diperlukan untuk membahas apa yang harus dilakukan usai keputusan pembatalan ibadah haji tahun ini. Dia berharap, calhaj bisa memahami kondisi yang terjadi saat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
