Selasa 02 Jun 2020 21:55 WIB

Tiga Kloter Surakarta Batal ke Tanah Suci Terdampak Covid-19

Mereka rencananya diberangkatkan pada 26 Juni 2020 melalui Embarkasi Solo.

Tiga Kloter Surakarta Batal ke Tanah Suci Terdampak Covid-19. Foto: Suasana area tawaf yang lengang di Masjidil Haram setelah Kerajaan Arab Saudi sebagai Pelayan Dua Kota Suci menghentikan sementara ibadah umrah, Jumat (6/3).
Foto: Yasser Bakhsh/Reuters
Tiga Kloter Surakarta Batal ke Tanah Suci Terdampak Covid-19. Foto: Suasana area tawaf yang lengang di Masjidil Haram setelah Kerajaan Arab Saudi sebagai Pelayan Dua Kota Suci menghentikan sementara ibadah umrah, Jumat (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Sebanyak 510 calon haji di Kota Surakarta, Jawa Tengah batal ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji pada 2020 sebagai dampak pandemi global Covid-19. Hal ini dikatakan Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Surakarta Suyono.

"Keputusan pembatalan pemberangkatan calon haji Indonesia tahun ini termasuk Surakarta, diumumkan oleh Menteri Agama (Menag) RI, Fachrul Razi, di Jakarta, Selasa," kata dia di Solo, Selasa (2/6).

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu surat resmi dari Kemenag RI di Jakarta soal pembatalan tersebut. Ia mengatakan 510 calon haji tersebut terbagi menjadi tiga kelompok terbang (kloter), yakni 47, 48, dan 49.

Mereka rencananya diberangkatkan pada 26 Juni 2020 melalui Embarkasi Solo (SOC) via Bandara Internasional Adi Soemarmo di Boyolali. Sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci, mereka terlebih dahulu masuk Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali untuk persiapan, termasuk tes kesehatan terakhir dan pemberian berkas administrasi identitas calon haji.

Suyono mengatakan semua calon haji asal Solo sudah melunasi biaya haji yang telah ditetapkan Kemenag RI, sehingga mereka sudah masuk daftar "seat" pemberangkatan tahun ini. "Namun, semua calhaj (calon haji) dibatalkan diberangkatkan tahun ini, karena dampak pandemi Covid-19," kata dia.

Setelah mendapatkan surat resmi pembatalan dari Kemenag pusat, pihaknya langsung melakukan sosialisasi kepada 510 calon haji itu. "Kami akan sosialisasikan kepada calhaj tahun ini, kapan bakal diberangkatkan menunggu surat resmi dari pusat," katanya.

Menteri Agama RI, Fachrul Razi, menyatakan pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan calon haji pada 2020. Keputusan itu berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia. Keputusan itu diambil dengan berbagai pertimbangan, salah satunya pemerintah Arab Saudi hingga saat ini belum membuka akses bagi negara mana pun terkait dengan pandemi Covid-19.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement