Selasa 02 Jun 2020 23:17 WIB

Polri Kembali Salurkan 6.000 Ton Beras untuk Warga Terdampak

Seluruh Polres menyiagakan 10 ton beras dan sembako lainnya untuk dibagikan.

Warga menunjukkan beras yang dibagikan dalam paket sembako yang diterimanya (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Warga menunjukkan beras yang dibagikan dalam paket sembako yang diterimanya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri akan kembali mendistribusikan sebanyak 6.000 ton beras kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19. "Sebelumnya Polri telah menyalurkan sebanyak 6.000 ton beras kepada masyarakat," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (2/6).

Ia mengatakan sesuai perintah Kapolri pada bulan Juni 2020 akan didistribusikan ke setiap Polda sebanyak 25 ton beras dan Polres sebanyak 10 ton beras. Pada tahap kedua penyaluran beras ini, Polri memiliki persediaan beras sebanyak 11 ribu ton di Bulog. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.000 ton beras akan disalurkan ke masyarakat dan 5.000 ton beras disimpan sebagai cadangan.

Baca Juga

Nantinya, beras tersebut dikelola langsung oleh Kapolda dan Kapolres setempat untuk disalurkan kepada masyarakat yang belum menerima bantuan langsung tunai (BLT) maupun bantuan sosial lainnya dari pemerintah. Proses pendataan penerima dan pendistribusiannya, kata Argo, dilakukan oleh jajaran Bhabinkamtibmas Polri dan Babinsa TNI. "Mereka akan mendata ulang sehingga beras yang diberikan bisa tersalurkan tepat sasaran," ujar Argo.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis telah memerintahkan seluruh Polres untuk menyisir warga di wilayahnya yang belum mendapatkan bantuan sosial. Untuk itu, sebanyak 500 Polres pun diminta menyiapkan 10 ton beras dan bahan pokok lainnya.

 

Sebanyak 34 Polda juga diminta menyiapkan masing-masing sebanyak 25 ton beras. Beras dan bahan pokok tersebut untuk dibagikan kepada warga terdampak Covid-19 yang belum terdata.

"Seluruh Polres menyiagakan 10 ton beras dan sembako lainnya untuk bisa segera disalurkan kepada masyarakat yang belum sempat mendapatkan bansos," kata Idham dalam keterangannya, Sabtu (25/4). Selain meminta agar jajarannya menyisir warga yang belum mendapat bansos, Kapolri juga meminta jajarannya agar memastikan kelancaran distribusi logistik dan bantuan sosial.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement