Rabu 03 Jun 2020 11:24 WIB

85 Persen Kantor BRI Beroperasi dengan Protokol New Normal

Kini hanya terdapat 1.500 kantor yang masih belum beroperasi

BRI secara bertahap memulihkan operasional layanan perbankan di wilayah terdampak Covid-19.
Foto: BRI
BRI secara bertahap memulihkan operasional layanan perbankan di wilayah terdampak Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) Tbk secara bertahap memulihkan operasional layanan perbankan di wilayah terdampak Covid-19. Kini hanya terdapat 1.500 kantor yang masih belum beroperasi, atau sekitar 15 persen dari total kantor BRI di seluruh Indonesia yang tercatat berjumlah lebih dari 9.500 kantor.

Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI A Solichin Lutfiyanto menjelaskan bahwa kembali beroperasinya kantor BRI tersebut dibarengi dengan protokol yang ketat dengan mengutamakan perlindungan dan keselamatan pekerja BRI serta nasabah. “Operasional kantor BRI saat ini sudah berjalan disesuaikan kondisi The New Normal, diantaranya yakni kewajiban penggunaan masker serta sarung tangan bagi frontliner, pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap orang yang memasuki area BRI serta pengaturan garis antrean,” imbuhnya. 

Baca Juga

Kantor BRI yang sudah beroperasi pun masih menerapkan kebijakan work from home maksimal sebanyak 50 persen dari jumlah orang. “Secara periodik, Kami akan mengevaluasi kantor-kantor yang masih belum dapat beroperasi, tentunya dengan tetap mempertimbangkan kondisi wilayah disekitarnya,” ujar Solichin.

Sebelumnya Perseroan berancang-ancang untuk mengevaluasi jumlah dan peran kantor cabang BRI yang ada saat ini karena preferensi masyarakat bertransaksi perbankan beralih dari konvensional menjadi digital akibat pemberlakukan PSBB dan himbauan physical distancing. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement