Kamis 04 Jun 2020 07:08 WIB

Nigeria Masih Menunggu Keputusan Arab Saudi Soal Haji 2020

Penyelenggara haji 2020 Nigeria masih menunggu keputusan Arab Saudi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Nigeria Masih Menunggu Keputusan Arab Saudi Soal Haji 2020. Foto: Jamaah Haji Nigeria (ilustrasi)
Foto: vanguardngr
Nigeria Masih Menunggu Keputusan Arab Saudi Soal Haji 2020. Foto: Jamaah Haji Nigeria (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Komisi Haji Nasional Nigeria (Nahcon) masih menunggu keputusan dari pemerintah Arab Saudi soal penyelenggaraan ibadah haji 2020. Nahcon tidak akan membuat keputusan terkait ibadah haji 2020 sebelum ada keputusan Saudi.

Hal itu ditegaskan oleh Ketua Nahcon, Zikrullah Kunle Hassan sebagaimana dilansir dari laman The Gurdian Nigeria, Kamis (4/6). Hassan menyampaikan ini pada Rabu (3/6) dalam seminar virtual yang diselenggarakan oleh Asosiasi Operator Haji dan Umrah Nigeria.

Baca Juga

"Hanya pemerintah Saudi yang dapat mengambil keputusan akhir. Kami hanya bisa mengambil keputusan sendiri dengan pertimbangan Saudi," kata Hassan.

Hassan melanjutkan, optimisme terhadap musim haji 2020 masih bisa bertahan meski ada ketakutan dan ketidakpastian yang disebabkan pandemi wabah virus Covid-19. Tetapi menurutnya, hal itu bertentangan dengan langkah-langkah Kerajaan Saudi memerangi penyebaran virus Covid-19 dan jumlah pemulihan yang tercatat.

 

Beberapa faktor yang membuat lega, kata Hassan, yakni pembukaan kembali masjid baru-baru ini untuk sholat, mengurangi pembatasan di seluruh wilayah Kerajaan, tingkat pemulihan orang yang terinfeksi, pengurangan jumlah kasus positif dan pembukaan enam laboratorium diagnostik besar.

Hassan dalam kesempatan itu menyampaikan kemungkinan yang terjadi bila otoritas Saudi tetap menyelenggarakan haji 2020. Menurut dia bisa saja ada pembatasan tertentu karena pihak berwenang Saudi dapat memperkenalkan beberapa pedoman untuk mencegah penyebaran virus.

Langkah-langkah pembatasan itu, ujar Hassan, misalnya seperti pengurangan kuota jamaah haji setiap negara, pelarangan jamaah haji dari negara dengan kasus Covid-19 tinggi, pembebasan kategori orang tertentu seperti orang tua, orang dengan tantangan atau komplikasi kesehatan yang mendasar.

Hassan juga mengingatkan para peziarah di negaranya untuk menerima keputusan apa pun yang diambil oleh pemerintah Saudi sebagai kehendak Allah. Sebab bagaimana pun Islam memberikan nilai lebih pada kehidupan daripada ritual keagamaan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement