Jumat 05 Jun 2020 15:26 WIB

Arab Saudi Pulangkan 12.798 Ekspatriat ke Negara Asal Mereka

Arab Saudi memulangkan ekspatriat dalam Program Awdah.

Rep: Rizky Suryandika/ Zainur Mahsir Ramadhan / Red: Nashih Nashrullah
Arab Saudi memulangkan ekspatriat dalam Program Awdah. Bendera Arab Saudi.
Foto: AP/Cliff Owen
Arab Saudi memulangkan ekspatriat dalam Program Awdah. Bendera Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mendata jumlah peserta yang mendaftar program Awdah mencapai 178.452 orang selama kurun waktu 22 April sampai 3 Juni. Awdah merupakan program Arab Saudi untuk memulangkan ekspatriat ke negara asalnya.

Dilansir dari Saudi Gazette pada Kamis, (4/6), sebanyak 12.798 orang ekspatriat telah dikembalikan ke kampung halamannya. Hal ini dimungkinkan terjadi karena negara penerima ekspatriat telah setuju soal pemulangan warganya.

Baca Juga

Penerbangan internasional di Arab Saudi memang masih tak diizinkan lantaran pandemi corona. Hanya peserta program Awdah yang mendapat dispensasi terbang ke negaranya.

Program Awdah dapat diakses lewat platform Absher. Calon peserta wajib menyertakan informasi identitas diri beserta nomor ponsel, kota keberangkatan dan bandara kedatangan.

Program Awdah dapat berjalan berkat kerjasama lintas sektor di Saudi. Diantaranya Kementerian Luar Negeri, Kementerian Haji dan Umroh, Kementerian Sumberdaya Manusia dan Pengembangan Sosial, Otoritas Penerbangan Sipil, Kementerian Dalam Negeri.

Secara terpisah, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mencatat, ada peningkatan baru dalam penyebaran Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Jumlah tersebut, belum termasuk pasien sembuh dan kematian yang juga bertambah.   

Dilansir Saudigazzete, Hingga Kamis (4/6) ada 1.975 kasus virus corona baru, dan 806 pasien sembuh dalam 24 jam terakhir. Jumlah itu menjadikan total infeksi Covid-19 yang terkonfirmasi di Kerajaan Arab Saudi menjadi 93.157, sementara jumlah pemulihan menjadi 68.965 orang.   

Lebih jauh, dari seluruh pasien tersebut, Arab Saudi juga mencatatkan korban meninggal baru. Yaitu, sebanyak 32 pasien telah meninggal dalam 24 jam terakhir. Alhasil, jumlah kematian menjadi 611 orang sejak pertama kali Covid-19 masuk Saudi.   

Meski Arab Saudi baru-baru ini menyatakan adanya tren penurunan jumlah infeksi, namun  jumlah dalam dua hari terakhir menunjukkan tren sebaliknya.  

Dari kasus-kasus baru tersebut, Riyadh melaporkan jumlah infeksi terbanyak dengan 675 kasus sementara Makkah, Jeddah, Madinah dan Hufof masing-masing mendapati kasus sebanyak 286, 259, 124 dan 112 kasus baru.  

Kementerian Kesehatan Saudi juga menunjukkan bahwa di antara kasus-kasus baru, warga Saudi menjadi mayoritas pasien dengan jumlah sekitar 52 persennya. Sementara ekspatriat menyumbang 48 persen sisanya.  

Sehubungan dengan tes di laboratorium, kementerian juga mengungkapkan bahwa 16.246 tes tambahan telah dilakukan. Sehingga jumlah total tes yang dilakukan di Kerajaan itu telah mencapai 887.209 orang sejauh ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement