Jumat 05 Jun 2020 16:11 WIB

Kebahagian Tertunda Kholisoh Hajikan Ibunda Tercinta

Kholisoh termasuk terdampak kebijakan pembatalan batal berangkat haji.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nashih Nashrullah
Kholisoh termasuk terdampak kebijakan pembatalan batal berangkat haji. Ilustrasi jamaah haji turun dari pesawat.
Foto: Antara
Kholisoh termasuk terdampak kebijakan pembatalan batal berangkat haji. Ilustrasi jamaah haji turun dari pesawat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Terlepas dari keputusan Kementerian Agama tentang pembatalan keberangkatan haji tahun ini, banyak hal menarik yang dapat diambil dari cerita para calon jamaah haji.   

 

Baca Juga

Salah satunya Kholisoh Pebriana, wanita berusia 30 tahun ini, seharusnya telah mampu melihat sang ibunda pergi haji. Dia mengaku telah bertekad memberangkatkan Suryani, sang ibu, sejak dia menerima gaji pertamanya, tujuh tahun lalu.   

 

“Sebenarnya niat berangkatkan ibu haji sudah dari awal kerja dulu, makanya nabung sedikit-sedikit. Tapi pas sudah lunas, ternyata malah batal berangkat,” kata Kholisoh saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (5/6).  

 

Anak terakhir dari tiga bersaudara ini mengaku bertekad memberangkatkan sang ibu haji, agar dapat menjadi anak yang berbakti dan mampu membahagiakan ibunda yang tahun ini genap 65 tahun. “Niatnya biar bisa bahagiain ibu, apalagi ibu belum pernah haji,” sambung Kholisoh.  

 

Meski kecewa, namun dia mengaku menerima segala keputusan pemerintah. Dia juga berharap ibunya dan seluruh calon jamaah haji yang seharusnya berangkat tahun ini, senantiasa diberkati umur panjang dan kesehatan agar dapat menunaikan ibadah haji sebagaimana seharusnya.   

 

“Saya berdoa supaya ibu dan seluruh calon jamaah lainnya selalu diberi kesehatan dan umur panjang, dan bisa kesampaian berangkat haji,” tutupnya. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement