Ahad 07 Jun 2020 05:22 WIB

Pasien Covid Meningkat, Arab Saudi Kembali Menutup 39 Masjid

Para jamaah harus memeriksa suhu tubuh mereka sebelum diizinkan memasuki masjid.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jamaah Masjid Al Mirabi mengenakan sarung tangan medis untuk menghindari wabah Covid-19, di Jeddah, Arab Saudi, Ahad (31/5). Kecuali Kota Makkah, masjid-masjid di Arab Saudi diijinkan kembali untuk berkegiatan mulai hari ini hingga 20 Juni
Foto: AP/Amr Nabil
Jamaah Masjid Al Mirabi mengenakan sarung tangan medis untuk menghindari wabah Covid-19, di Jeddah, Arab Saudi, Ahad (31/5). Kecuali Kota Makkah, masjid-masjid di Arab Saudi diijinkan kembali untuk berkegiatan mulai hari ini hingga 20 Juni

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Pemerintah Arab Saudi telah menutup kembali 39 masjid di kerajaan yang baru dibuka. Keputusan tersebut diambil setelah dicurigai ada di antara jamaah yang menyebabkan kembali melonjaknya pasien terinfeksi Covid-19.

Dilansir dari Gulf News, Kementerian Urusan Islam mengambil keputusan penutupan masjid sebagai bagian dari langkah-langkah memperketat kembali pengekangan penyebaran virus. Masjid-masjid pun, kembali disterilkan.

Minggu lalu, Arab Saudi memutuskan membuka kembali masjid -masjid kecuali di Makkah. Hal ini dilakukan sejalan dengan rencana new normal yang dilakukan secara bertahap.

Pihak berwenang telah melakukan sederet tindakan pencegahan untuk melakukan sholat jamaah di masjid-masjid. Termasuk membuka masjid 15 menit sebelum adzan dan menutupnya 10 menit setelah sholat selesai dengan interval antara adzan dan dimulainya sholat dipersingkat menjadi 10 menit.

Para jamaah juga diberikan jarak dua meter. Serta anak-anak di bawah usia 15 tahun dilarang memasuki masjid sebagai tindakan pencegahan.

Toilet dan tempat wudhu masih ditutup serta tidak ada pembagian minum dan makanan di masjid. Demikian juga, kelas-kelas masjid dan pertemuan-pertemuan menghafal Al-Qur'an ditunda.

Para jamaah harus memeriksa suhu tubuh mereka sebelum diizinkan memasuki masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement