Senin 08 Jun 2020 07:31 WIB

Pengalaman Spiritual George Setelah Menjadi Mualaf

George banyak mendapat pertolongan Allah selama menjadi mualaf.

Pengalaman Spiritual George Setelah Menjadi Mualaf. Foto: George Rudy
Foto: Tangkapan layar akun youtube George Rudy Offi
Pengalaman Spiritual George Setelah Menjadi Mualaf. Foto: George Rudy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor laga senior Tanah Air, George Rudy (66 tahun), menceritakan pengalaman-pengalaman spiritualnya setelah menjadi seorang mualaf, dari mulai manfaat wudhu hingga seringnya dia ditolong oleh Allah ketika menghadapi masalah. Dalam akun Youtube-nya, George Rudy Official, George bercerita bahwa suatu ketika dia diundang oleh acara talk show. Oleh sang pembawa acara, George ditanya mengapa dalam usianya yang sudah di atas 60 tahun masih terlihat awet muda.

"Saya bilang, alhamdulillah, berkat air wudhu. Air wudhu adalah anugerah dari Allah. Bagaimana kita menyucikan jasmani saya, sebelum saya bermunajat sama Allah, saya bersuci dulu," kata George.

Baca Juga

Kemudian, George menceritakan, banyak kejadian yang tidak masuk akal. Kejadian itu menurut dia adalah bentuk pertolongan Allah kepadanya.

Misalnya, suatu ketika George pulang dari Surabaya ke Jakarta dengan mengendarai motor. Namun, dia tidak tahu bahwa motornya itu memiliki masalah teknis. Motornya tidak bisa hidup.

Kemudian, George melaksanakan sholat Subuh dahulu. Setelah itu, dia berdoa. "Saya bilang, ya Allah saya mau pulang ke Jakarta, mau ketemu keluarga saya," kata George.

Setelah sholat Subuh dan berdoa, George kembali berusaha menyalakan motornya. Dia memulainya dengan membaca bismillah.

"Alhamdulillah, setelah itu motornya hidup dan sampai juga ke Jakarta," kata George.

Menurut George, selama perjalanan itu, dia juga menemui sejumlah kendala. Contohnya, ketika sampai Pemalang, tali kopling motornya itu putus. Dia pun harus mendorong motornya hingga menemukan bengkel.

Hingga akhirnya, George sampai ke Jakarta. Lalu, dia memanggil montir ke rumahnya untuk mengecek motor itu.

Setelah motor itu diperiksa montir, sang montir sampai terheran-heran karena motor itu bisa sampai Jakarta. Padahal, secara teknis, banyak komponen di motor George saat itu yang sudah rusak.

Pengalaman lainnya adalah George ditolong Allah saat sedang syuting Ken Arok versi sinetron. Kala itu uang dubbing dibawa lari oleh oknum. Padahal, dia harus membayar honor para dubber dalam film tersebut. Sementara itu, film tersebut tidak bakal tayang jika tidak ada dubbing-nya.

Menghadapi masalah itu, George banyak melakukan amalan. Di antaranya dia banyak berdoa kepada Allah dan membaca berbagai macam surat dalam Alquran.

Suatu ketika, pada sore hari George ingin main ke rumah temannya dan mengendarai mobil. Dalam perjalanan di mobil, tiba-tiba ada bisikan yang menyuruh George untuk berhenti.

"Waktu itu saya berhenti di dekat Cipinang. Ternyata, di situ ada studio dan saya ketemu dengan seorang manajernya," kata George.

Manajer itu mengenali George dan menanyakan kabar George. George pun menceritakan bahwa dia sedang pusing menghadapi masalahnya.

Kemudian, manajer itu membantu proses dubbing film tersebut.

"Jadi, benar-benar ini karunia Allah. Kalau filmnya tidak sampai tayang, saya harus mengganti kerugian. Jumlahnya 1,3 (M). Itu tahun 2001," kata George.

 

Dari berbagai pengalamannya itu, George mengatakan, dalam hidup ini dia melaksanakan apa yang dikatakan Alquran, yaitu bagaimana menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim

"Saya bertanggung jawab kepada Allah. Saya gak mau hidup yang gimana-gimana. Jalani hidup secara wajar, tidak sombong dan tidak menyakiti orang. Kita ikuti akidah Islam," kata George.

Alhamdulillah, kata George, dalam usianya yang sudah 66 tahun ini, dia diberi kehidupan yang baik oleh Allah. Dia mengaku diberi kesehatan dan kehidupan yang normal.

George menjadi mualaf sejak tahun 1981. Hal tersebut diputuskannya setelah empat tahun mengenal Islam. Dia menyatakan keislamannya itu di hadapan Buya Hamka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement