Senin 08 Jun 2020 22:29 WIB

Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat

.

Rep: Edi Yusuf/ Red: Yogi Ardhi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/7). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menyampaikan update Covid-19 di Jawa Barat usai rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/7). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) melihat alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) usai rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/7). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

Agus Sudarya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan sistem kerja alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) mobile usai rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/7). (FOTO : Edi Yusuf/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/7).

Dalam kesempatan tersebut salah satunya dibahas tentang waspada second wave atau gelombang kedua Covid-19. Pekan ini Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat akan melakukan random sampling di tujuh ratus pasar.

Pemilihan pasar sebagai lokasi pengambilan sampel mempunyai potensi tinggi pada penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement