Rabu 10 Jun 2020 15:16 WIB

Gojek Uji Coba Sekat Pembatas Pengemudi dengan Penumpang

Uji coba sekat pelindung di layanan Gocar diklaim telah lolos di 16 kota utama.

Pengemudi ojek daring menurunkan penumpang di kawasan stasiun Palmerah pada hari pertama diperbolehkannya ojek daring mengangkut penumpang, Jakarta, Senin (8/6). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan izin pengemudi ojek daring untuk mengangkut penumpang pada masa transisi PSBB diluar zona merah COVID-19 di beberapa daerah di DKI Jakarta
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengemudi ojek daring menurunkan penumpang di kawasan stasiun Palmerah pada hari pertama diperbolehkannya ojek daring mengangkut penumpang, Jakarta, Senin (8/6). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberikan izin pengemudi ojek daring untuk mengangkut penumpang pada masa transisi PSBB diluar zona merah COVID-19 di beberapa daerah di DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan transportasi daring Gojek memberikan sejumlah inisiatif menyusul diperbolehkannya ojek daring untuk kembali beroperasi di masa PSBB transisi. Salah satu inisiatif tersebut adalah adanya sekat pelindung antara pengemudi dan penumpang layanan GoRide, yang saat ini tengah diberlakukan uji coba mulai hari ini.

"Pentingnya berhati-hati, sehingga kami tidak terburu-buru untuk mendapatkan inovasi yang tepat dan aman. Sekat pelindung (di layanan GoRide) sebagai opsi dan sedang diberlakukan uji coba," kata Senior Vice President Transport Marketing Gojek, Monita Moerdani melalui konferensi virtual, Rabu (10/6).

Monita mengatakan bahwa uji coba sekat pelindung ini diberlakukan untuk ratusan mitranya di kota-kota besar. Sementara, untuk sekat pelindung di layanan GoCar sendiri, ia sebut telah lolos uji coba di 16 kota utama.

"Harapannya semoga (sekat di layanan GoRide) bisa lolos uji coba dan kita bisa scale up layanan ini lebih luas dan tanpa terkecuali," kata dia.

Lebih lanjut, Monita mengatakan, langkah ini merupakan salah satu dukungan bagi kedua belah pihak untuk tetap produktif namun waspada, serta beradaptasi di era normal baru.

"Kami punya misi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk produktif dan waspada. Semua protokol kesehatan sudah kami terapkan untuk konsumen dan mitra," kata dia.

Sementara itu, Gojek pada Senin (8/6) mengumumkan, layanan ojek online GoRide di Jakarta aktif kembali. Setelah sebelumnya dilarang beroperasi selama masa PSBB.

Gojek telah menetapkan prosedur yang mengedepankan aspek kebersihan dan kesehatan untuk layanan transportasi GoRide dan GoCar mereka menyambut pelonggaran pemberlakuan PSBB.

GoRide beroperasi sesuai dengan wilayah zonasi di DKI Jakarta, tepatnya untuk zona area kuning dan hijau. Sedangkan, untuk zona area merah, layanan GoRide saat ini masih tidak diaktifkan untuk penjemputan dan pengantaran.

Dari segi teknologi, Gojek telah menambah fitur informasi kesehatan mitra dalam aplikasi, yang memungkinkan pengguna mengetahui suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mitra driver melalui aplikasi Gojek.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement