REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan bos Ducati dan Honda, Livio Suppo, yakin Marc Marquez akan lebih unggul atas Casey Stoner jika bermain dalam satu tim Repsol Honda. Stoner pensiun pada 2012 dan Marquez masuk ke Repsol Honda pada 2013 dengan meraih gelar juara dunia di musim pertamanya.
Banyak yang bertanya-tanya tentang Marquez jika bermain bersamaan dengan Stoner. Suppo menilai pembalap asal Spanyol tersebut akan unggul secara head to head.
Di tempat berpisah, Direktur Olahraga Ducati, Paulo Ciabatti, bicara mengenai masa depan Andrea Dovizioso. Ia mengaku tak memiliki rencana B jika Dovi tak menandatangani perpanjangan kontrak untuk musim 2021.
Masa depan Dovi belum jelas di tengah ketertarikan KTM. Namun Ciabatti mengklaim pembicaraan dengan Dovi sedang berlangsung dengan baik.
"Andrea dan kami memiliki semua elemen untuk membuat keputusan dalam beberapa pekan mendatang dan saya tidak melihat alasan khusus untuk menunggu," ujar Ciabatti dilansir dari Crash, Rabu (10/6).
Ciabatti juga mengakui berpotensi gagal mendapatkan Jorge Martin yang disebut-sebut akan bergabung dengan Pramac Racing. Ducati juga tertarik mendatangkan Pol Espargaro. Namun pembalap KTM itu lebih dekat bergabung dengan Honda.
Rookie MotoGP, Iker Lecuona mengatakan, Honda tak menghormati Alex Marquez jika merekrut Espargaro. Apalagi jika Alex Marquez belum merasakan debutnya di MotoGP bersama Honda.
"Itu akan menjadi penghinaan. Saya pikir mereka tidak memberinya kesempatan untuk membuktikan apa yang dia hargai. Seperti yang dikatakan Valentino Rossi dia adalah juara Moto3 dan Moto2 dan tidak ada yang memberinya tempat itu. Dia pantas mendapatkan pelana itu dan merupakan juara dunia dua kali," jelas Lecuona.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
