Jumat 12 Jun 2020 20:44 WIB

Polda Sumsel Siagakan Satgas Karhutla

Ada 10 kabupaten dan kota yang memiliki potensi terjadinya karhutla.

Polda Sumsel Siagakan Satgas Karhutla (Ilustrasi).
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Polda Sumsel Siagakan Satgas Karhutla (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyiagakan ratusan personel Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) menghadapi musim kemarau 2020. Ratusan Satgas Karhutla itu diperiksa kesiapan fisik dan peralatannya oleh Kapolda Irjen Pol Eko Indra Heri S pada apel gelar pasukan Satgas Karhutla Polda Sumsel di Mapolda, Palembang, Jumat (12/6).

Kapolda Sumsel pada kesempatan itu mengatakan sebentar lagi wilayah provinsi ini dan sekitarnya memasuki musim kemarau yang biasanya ditandai kebakaran hutan dan lahan. Untuk menghadapi hal tersebut perlu dilakukan tindakan pencegahan dan penanganan yang serius dan segera dari jajaran Polri khususnya di Polda Sumsel sebagai bentuk dan tanggung jawab tugas dalam menghadapi karhutla di provinsi yang memiliki kawasan hutan sekitar 3,5 juta hektare itu.

Berdasarkan data, ada 10 kabupaten dan kota yang memiliki potensi terjadinya karhutla yakni Kota Palembang, Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Muara Enim, OKU Timur, Lahat, Musirawas dan Kabupaten Musirawas Utara.

Langkah yang diambil untuk menanggulangi karhutla adalah dengan kesiapan Polda Sumsel dengan menggelar perlengkapan, kendaraan serta personel Satgas Karhutla sehingga apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan dengan cepat dan sigap para petugas serta peralatan/kendaraan dinas yang sudah disiapkan dapat bergerak dengan cepat untuk menuju lokasi kebakaran dan melakukan pemadaman api.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penyebaran maklumat larangan membakar lahan dan hutan pada musim kemarau, sosialisasi dan mitigasi bahaya kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum Polda Sumsel.

Untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla, pihaknya bersinergi dengan BPBDProvinsi, Kabupaten/Kota, Babinsa dan Masyarakat Peduli Api di masing-masing wilayah. "Semoga upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla dapat berjalan dengan maksimal sehingga Sumsel dapat terhindar dari bencana kabut asap yang dapat menimbulkan gangguan berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat," ujar Kapolda.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement