Senin 15 Jun 2020 13:03 WIB

BPIP: Kedisiplinan Kunci Keberhasilan Penerapan New Normal

Disiplin muncul sebagai usaha memperbaiki prilaku individu.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)  Benny Susetyo.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo menilai, new normal atau kenormalan baru memberi kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas dengan memperhatikan protokol kesehatan. Di antarnya dengan menggunakan masker, menjaga jaral atara satu individu dengan yang lainnya, dan mencuci tangan dengan sabun.

“Kedisiplinan merupakan kunci keberhasilan penerapan new normal (kenormalan baru). Displin veritas yakni keutaman dan kebijakan untuk taat terhadap kaidah moral, peraturan demi tujuan kebaikkan bersama”, ujar Benny, dalam keterangan tertulisnya, Ahad (14/6).

Benny menjelakan, disiplin berasal dari Bahasa Latin, asal katanya “discipline” memiliki arti latihan atau pendidikan kesopnan serta kerohanian yang bertujuan untuk mengembangkan tabiat. Menurutnya, disiplin muncul sebagai usaha memperbaiki prilaku individu, yang nantinya menciptakan taat azaz dan patuh pada peraturan atau norma yang berlaku”.

“Displin kunci utama dalam adapatasi menuju kehidupan baru, maka dibutuhkan kedisplinan dalam menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas  di kontor, dunia usaha, di pasar, mall, tranpotasi publik, perusahaan, serta menjalankan roda perekonomian”, himbaunya.

Lanjut Benny, mentaati protokol kesehatan harus menjadi cara berpikir, bertindak, berelasi setiap individu. Dengan membangun kultur displin dalam diri sendiri kita menyelamatkan jiwa sesama manusia.

“Displin harus dibatin dalam perilaku hidup sehari-hari setiap warga negara untuk memasuki fase baru dalam adapatasi, menuju hidup kenormalan baru sampai vaksin Covid-19 ditemukan," tutup Benny. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement