Selasa 16 Jun 2020 19:50 WIB

Ganjar Usul Turis Dataran Tinggi Dieng Didampingi Pemandu

Pemandu wisata diharapkan dapat mengontrol ketertiban turis Dataran Tinggi Dieng.

Kawasan dataran tinggi Dieng, Kejajar, Wonosobo, Jateng, Selasa (26/2/2019). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar para wisatawan di kawasan Dataran Tinggi Dieng menggunakan pemandu wisata.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Kawasan dataran tinggi Dieng, Kejajar, Wonosobo, Jateng, Selasa (26/2/2019). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar para wisatawan di kawasan Dataran Tinggi Dieng menggunakan pemandu wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar para wisatawan di kawasan Dataran Tinggi Dieng menggunakan pemandu wisata. Hal itu diharapkan dapat menunjang upaya menjaga ketertiban dan kepatuhan pengunjung wisata dalam menjalankan protokol kesehatan saat dibuka kembali pada pandemi Covid-19.

"Saya usul saja, karena Covid-19, semua wisatawan nantinya wajib dipandu. Jadi dibagi per kelompok misalnya satu kelompok 10-20 orang dengan satu pemandu. Pemandu ini selain menerangkan wisata, juga bisa mengontrol ketertiban wisatawan," katanya saat mengunjungi Objek Wisata Candi Arjuno, Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Selasa.

Baca Juga

Menurut Ganjar, dengan adanya pemandu wisata itu, maka pengawasan ketertiban wisatawan akan semakin optimal. Andaikan tidak ada pemandu, ia mengatakan, wisatawan akan jalan sendiri-sendiri, berkerumun, dan tidak patuh protokol kesehatan.

photo
Kompleks Candi Arjuna, di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/6/2019). - (Antara/Idhad Zakaria)

"Dengan pemandu itu, maka bisa optimal. Selain itu, penjelasan akan sejarah, nilai-nilai dan informasi lain tentang obyek wisata ini akan semakin efektif," ujarnya.

Kendati demikian, Ganjar meminta pihak pengelola untuk tidak tergesa membuka objek wisata di Dataran Tinggi Dieng sebab kondisi saat ini masih belum aman akibat pandemi Covid-19. Ia mempersilakan pengelola untuk melakukan simulasi terlebih dahulu.

"Jangan tergesa-gesa dulu, kalau mau simulasi silakan sehingga nanti dibuka sudah siap. Ajak travel agen, wartawan, dan beberapa komunitas untuk uji coba itu," katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Ganjar dengan teliti melihat persiapan dibukanya kembali objek-objek wisata di Dataran Tinggi Dieng yang telah dilakukan oleh pihak pengelola. Ia menilai, persiapan sudah bagus.

"Sudah disediakan garis pembatas jarak, ada tempat cuci tangan, pengecekan suhu badan hingga petugas yang mengenakan masker dan face shield. Tinggal proses pembelian tiket yang masih tunai, saya minta disediakan tempat khusus untuk menaruh uang agar tidak dipegang tangan," ujarnya.

Ganjar juga meminta pengelola homestay untuk berhati-hati dan tidak terburu-buru menyewakan temlat usahanya.

"Kecuali kalau mau dibiasakan kebiasaan baru, misalnya dijaga kebersihannya, dipakai lampu ultraviolet yang bisa membunuh virus atau peralatan lain. Itu baru boleh, kalau tidak jangan dulu, siapa yang bisa memastikan tamu yang datang sehat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement