Rabu 17 Jun 2020 04:41 WIB

Mal Dibuka, Penerapan Protokol New Normal Harus Diperketat

Tak hanya di mal, protokol kesehatan harus dilakukan ketat di pasar tradisional.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Mal Kota Kasablanka (Kokas). Sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta telah dibuka. Pemerintah menegaskan, penerapan protokol kesehatan harus diperketat demi menghadapi Covid-19.
Foto: Wikipedia
Mal Kota Kasablanka (Kokas). Sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta telah dibuka. Pemerintah menegaskan, penerapan protokol kesehatan harus diperketat demi menghadapi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta telah dibuka. Pemerintah menegaskan, penerapan protokol kesehatan harus diperketat demi menghadapi Covid-19. 

"Di DKI Jakarta ada sekitar 70 mal, semoga protokol kesehatan ini bisa jadi acuan dilakukan ketat dan disiplin. Dalam upaya dorong sektor ekonomi agar tidak turun lebih dalam, perlu dibuka aktivitas perdagangan supaya menggerakkan sendi perekonomian," ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat meninjau pelaksanaan protokol kesehatan New Normal di Kota Kasablanka Mall, Jakarta, Selasa (16/6).

Baca Juga

Meski begitu, lanjutnya, keselamatan masyarakat tetap jadi prioritas utama. Aktivitas perdagangan pun, kata dia, sudah banyak berubah. 

"Dibukanya kegiatan perdagangan di sini (Kota Kasablanka), artinya belanja dan tempat beribadah ini sangat baik tadi saya lihat. Kasih keamanan dan kenyamanan konsumen, biar roda perekonomian gerak," tutur Agus. 

Setelah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara menyeluruh sejak April, kini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan PSBB transisi. Dengan begitu, beberapa kegiatan sosial dan perekonomian sudah boleh dijalankan. 

"Dengan PSBB transisi ini, kita patut banggakan karena prosesnya sudah dimulai. Sudah bisa dorong lagi roda perekonomian, di new normal tidak hanya terkait sosial, kesehatan dan ekonomi harus kita perhatikan," ujar dia. 

Tidak hanya pusat perbelanjaan, Agus juga meminta protokol kesehatan diterapkan lebih ketat di pasar tradisional, sebab rentan penyebaran Covid-19. "Adakan rapid tes dan tes PCR (di pasar tradisional)," tambahnya. 

Dalam beberapa pekan ke depan, ujar dia, pemerintah akan mengadakan evaluasi bersama Pemerintah Daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Marilah bersama mendukung semua dan patuhi segala protokol kesehatan," ajak Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement