Rabu 17 Jun 2020 05:30 WIB

Kisah Inspiratif Pekerja Kesehatan Makkah

Penyedia layanan kesehatan berhadapan dengan tantangan besar.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Muhammad Hafil
Kisah Inspiratif Pekerja Kesehatan Makkah. Foto ilustrasi: Waktu fajar di Makkah di hari pertama terkena lockdown.
Foto: Muharom Ahmad
Kisah Inspiratif Pekerja Kesehatan Makkah. Foto ilustrasi: Waktu fajar di Makkah di hari pertama terkena lockdown.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Penyedia layanan kesehatan di seluruh dunia berhadapan dengan tantangan besar. Mereka memainkan peran kunci dalam perjuangan global melawan penyakit virus corona (Covid-19). Namun, banyak yang dihadapkan dengan hambatan lebih besar, ketika pertempuran itu masuk di ranah pribadi.

Sejumlah pekerja perawatan kesehatan memiliki tugas sulit merawat orang yang dicintai yang terinfeksi virus. Kisah-kisah mereka berbicara tentang kesabaran, ketekunan, dan harapan.

Baca Juga

Direktur Pusat Layanan Kementerian Kesehatan 937 Makkah, Asma Meswak tetap melakukan tugasnya sehari-hari, seperti survei epidemiologis dan menjawab pertanyaan di call center. Padahal, ibunya dalam perawatan intensif karena Covid-19. Sebanyak 12 anggota keluarga lain juga terserang penyakit itu.

Direktur jenderal Urusan Kesehatan Makkah, Wael Mutair profesionalisme Meswak adalah contoh dari pengorbanan dan pengabdian para pekerja kesehatan. Terlepas dari gentingnya situasinya, Meswak tetap berdiri di garis pertama bersama rekan-rekannya di Makkah.

Dia melakukan penyelidikan epidemiologis untuk lebih mengontrol penyebaran virus di lingkungan yang sangat padat. Dia juga bekerja di Pusat Investigasi Epidemiologis, di mana informasi tentang pedoman pencegahan untuk mencegah penyebaran penyakit tersedia dalam berbagai bahasa.

Dilansir di Arab News, pusat layanan 937 memproses konsultasi medis, pemesanan untuk pusat kesehatan primer, rujukan medis, dan permintaan perawatan. Layanan itu juga menangani keluhan, memberikan pembaruan pada transaksi, menerima saran, dan menyerahkan laporan untuk peningkatan layanan.

Dalam sebuah wawancara, Meswak menjelaskan bagaimana dia menghadapi tantangan yang dihadapi keluarganya. Ibunya berusia 89 tahun. Ibunda tertular virus melalui keponakan yang bekerja di salah satu pusat kegiatan komersial.

“Dia menderita penyakit kronis dan mengalami gagal pernapasan, membutuhkan penggunaan ventilator untuk membantunya bernafas,” kata Meswak.

Ibu Meswak dipindahkan ke rumah sakit di Makkah, setelah hasil tes dikonfirmasi positif untuk infeksi. Ibunda dirawat di unit perawatan intensif untuk menerima tindakan medis. Anggota lain dari keluarganya yang terinfeksi virus corona juga melakukan karantina. Mereka sudah pulih.

“Sungguh menyedihkan memiliki ibu di perawatan intensif, tetapi saya tahu bahwa baik warga negara Saudi dan ekspatriat membutuhkan seseorang untuk membimbing mereka dan meyakinkan mereka,” ujar Meswak.

Dia mengatakan terus melakukan pekerjaan, melayani keluarga dan semua orang yang membutuhkan bantuan dan bimbingan selama pandemi. Dia mendoakan semua pasien yang terinfeksi virus corona sembuh dan situasi kembali normal.

“Saya mendesak semua warga dan penduduk untuk mematuhi langkah pencegahan, agar kita dapat mengendalikan virus ini,” kata Meswak.

Sumber:

https://www.arabnews.com/node/1689451/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement