Rabu 17 Jun 2020 12:00 WIB

Alasan Mengapa Agama Meminta Kita Menjadi Kaya

Di balik rezeki yang dikumpulkan itu, terdapat sejumlah fungsi yang luar biasa.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Alasan Mengapa Agama Meminta Kita Menjadi Kaya.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Alasan Mengapa Agama Meminta Kita Menjadi Kaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak kurang-kurangnya Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berusaha mencari rezeki secara halal. Di balik rezeki yang dikumpulkan itu, terdapat sejumlah fungsi yang luar biasa yang diamanahkan Allah SWT. 

Dalam buku Konsep Ekonomi dalam Alquran karya Maharati Marfuah dijelaskan, salah satu fungsi mendapatkan kekayaan atas usaha yang telah dilakukan seseorang adalah membagikannya kepada yang memiliki kekurangan. Bentuknya bisa bermacam-macam, yakni bisa berupa zakat, infak, sedekah, bahkan bisa berupa hadiah (apresiasi/empati kepada seseorang).

Baca Juga

Alquran misalnya mewajibkan zakat bagi yang sudah mencapai nishab kepada orang-orang yang berhak. Hal itu sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surah At-Taubah ayat 103 berbunyi:

“Khudz min amwalihim shadaqatan tuthahiruhum wa tuzakkiyhim biha wa shalli alaihim inna shalataka sakanun lahum wallahu sami’un alim,”. Yang artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui,”.

Itulah makna serta fungsi tersirat dari konsep ekonomi dalam perspektif Islam. Yang mana agama hadir dalam rangka menjadikan manusia itu lebih baik, dari sisi usaha, kapasitas diri, ibadah, beribadah, hingga relasi sosial dan kemanusiaannya. 

Semua kegiatan manusia adalah cerminan dan manifestasi ibadah kepada Allah SWT. Mencari kekayaan tidak dilarang agama, hanya saja agama mengajarkan manusia untuk menempuh jalan terbaik dalam memperoleh kekayaannya. Begitu pula setelah kekayaan itu diraih, terdapat fungsi yang baik dari harta yang dititipkan tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement