Kamis 18 Jun 2020 10:02 WIB

Trump Tuding John Bolton Sebarkan Informasi Rahasia

Buku John Bolton jadi sorotan karena dinilai bocorkan rahasia pemerintahan Trump

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Buku John Bolton jadi sorotan karena dinilai bocorkan rahasia pemerintahan Trump. Ilustrasi.
Foto: AP
Buku John Bolton jadi sorotan karena dinilai bocorkan rahasia pemerintahan Trump. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuding mantan penasihat keamanan nasional AS John Bolton telah mempublikasikan informasi sangat rahasia dalam bukunya yang berjudul The Room Where It Happened. Buku itu tengah menjadi sorotan di Washington karena dinilai banyak membocorkan rahasia terkait kebijakan luar negeri pemerintahan Trump.

“Dia (Bolton) melanggar undang-undang,” kata Trump saat mengomentari buku yang ditulis Bolton dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada Rabu (17/6).

Baca Juga

Trump pun menyoroti kenekatan Bolton yang dianggapnya belum memperoleh persetujuan untuk memuat informasi-informasi sensitif dalam bukunya. “Ini adalah informasi yang sangat rahasia dan dia tidak memiliki izin,” ujarnya.

Saat ini Bolton memang tengah menghadapi gugatan federal yang berupaya memblokir penerbitan bukunya. Menurut Departemen Kehakiman AS, buku yang rencananya dirilis pada 23 Juni itu dikhawatirkan dapat merusak keamanan nasional AS.

Beberapa petikan informasi yang tercantum dalam buku The Room Where It Happened telah beredar. Dalam buku itu Bolton menyebut Trump mendukung keberadaan kamp konsentrasi etnis Uighur di Xinjiang, China.

Trump pun disebut mencari bantuan Presiden China Xi Jinping untuk memenangkan kembali pilpres AS yang akan dihelat pada November mendatang. Trump telah membantah informasi-informasi tersebut. Trump mengatakan tak ada seorang pun pemimpin AS yang telah bersikap keras pada China seperti dirinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement