Sabtu 20 Jun 2020 20:20 WIB

Ekonomi Arab Saudi Makin Membaik di Tengah Pandemi Corona

Arab Saudi mencatat inflasi rendah dan kemudahan berbisnis yang tinggi.

Rep: Arabnews/ Red: Elba Damhuri
Ekonomi Arab Saudi: Arab Saudi mencatat kenaikan kinerja ekonomi. Tampak Kubah Jeddah setelah direstorasi.
Foto: Ali Khamg/Arabnews
Ekonomi Arab Saudi: Arab Saudi mencatat kenaikan kinerja ekonomi. Tampak Kubah Jeddah setelah direstorasi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Ekonomi Arab Saudi menunjukkan kinerja yang positif. Arab Saudi tercatat berada di posisi kedua dari 63 negara dalam kategori indeks harga konsumen global dari World Competitiveness Yearbook 2020.

Kinerja indeks ini diterbitkan oleh International Institute for Management Development (IMD) yang berbasis di Swiss. Posisi Kerajaan Arab Saudi naik 36 peringkat dari 2019 di kategori itu -- yang sebagian besar berkat tingkat inflasi yang rendah. 

Arab Saudi juga mencatat kenaokan peringkat di kategori kemudahan memulai bisnis baru, berada di posisi 15 atau naik dari posisi 60 pada 2019. Ini menjadi catatan bagus ekonomi Saudi di tengah pandemi virus corona.

Kementerian Perdagangan Arab Saudi mengeluarkan pernyataan tentang laporan itu. Kementerian mengatakan Kerajaan telah membuat kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, terlepas dari kondisi ekonomi saat ini akibat pandemi COVID-19.

"Kemajuan besar ini mencerminkan upaya untuk mereformasi dan mengembangkan iklim bisnis di Arab Saudi serta pengembangan undang-undang untuk mengatur pekerjaan komersial, dengan mempertimbangkan partisipasi sektor swasta," kata Kementerian Perdagangan Saudi.

Buku Tahunan Daya Saing Dunia dianggap sebagai salah satu penilaian paling komprehensif atas kinerja negara di empat bidang: Kinerja Ekonomi, Efisiensi Pemerintah, Efisiensi Bisnis, dan Infrastruktur. 

Secara keseluruhan, Kerajaan Saudi berada di peringkat ke-24 tahun ini - naik dari ke-26 pada tahun 2019- dan merupakan satu-satunya negara dari Timur Tengah yang meningkatkan peringkatnya pada tahun 2020. Kerajaan juga menempati urutan kedelapan di antara anggota G20.

"Terlepas dari pandemi virus corona, Kerajaan Saudi telah membuat langkah besar dan ini akan mendorong investor asing untuk kembali lebih banyak di proyek-proyek Arab Saudi," kata Dr Majed Al-Hedayan, analis keuangan dan hukum yang berbasis di Riyadh ahli, kepada Arab News. 

“Laporan ini membuktikan kekuatan ekonomi nasional dan kebijakan yang diambil pemerintah untuk menghadapi krisis virus corona.”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement