Senin 22 Jun 2020 06:12 WIB

KPAI Harap Posyandu Kembali Aktifkan Protokol Kesehatan

posyandu adalah tempat anak-anak dapat memeriksa kesehatan setiap saat.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Hiru Muhammad
Seorang balita memakai masker di Pos Pelayanan Keluarga Berencana-Kesehatan Terpadu (Posyandu), Desa Ilie, Banda Aceh, Aceh, Selasa (16/6/2020). Pemerintah mulai mengaktifkan posyandu desa yang sempat terhenti sejak penetepan status darurat pandemi COVID-19 dengan memperketat protokol kesehatan dan menjalankan tatanan normal baru guna mengantisipasi penyebaran virus Corona
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Seorang balita memakai masker di Pos Pelayanan Keluarga Berencana-Kesehatan Terpadu (Posyandu), Desa Ilie, Banda Aceh, Aceh, Selasa (16/6/2020). Pemerintah mulai mengaktifkan posyandu desa yang sempat terhenti sejak penetepan status darurat pandemi COVID-19 dengan memperketat protokol kesehatan dan menjalankan tatanan normal baru guna mengantisipasi penyebaran virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong posyandu untuk aktif kembali dengan mengikuti protokol kesehatan. Komisioner KPAI, Jasra Putra mengatakan, posyandu sangat penting untuk menjaga kesehatan anak."Dengan posyandu tutup, menjadi dampak pengurangan kesehatan anak, artinya pencegahan paling depan seperti posyandu bila tidak aktif, akan memperbesar korban anak dalam situasi Covid-19," kata Jasra, Ahad (21/6).

Terkait hal itu, Jasra menilai penting untuk kembalinya posyandu di masyarakat. Sebab, jika terjadi positif Covid-19, anak harus didampingi dan rentang klaster penularan akan lebih luas."Artinya, posyandu harus aktif dan mulai bisa membangun cara kerja baru di masa Covid-19," kata dia lagi.

Ia menegaskan, anak harus dipenuhi hak-haknya, seperti hak akan pendidikan, mendapatkan kesehatan, dan mendapatkan nutrisi yang seimbang. Semuanya, menurut Jasra harus berjalan bersamaan tanpa dikurangi salah satunya.

Bagi Jasra, posyandu adalah tempat anak-anak dapat memeriksa kesehatan setiap saat. Ia berharap, secara perlahan posyandu dan program-programnya segera dibuka kembali dengan protokol kesehatan.

Menurut dia, bicara mengenai anak harus dilakukan sesuai dengan masanya. Sebab, apabila sudah lewat periode tertentu maka akan berbeda lagi kebutuhan anak nantinya. Oleh karena itu, sejak awal kebutuhan anak harus dipenuhi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement